Senin 18 Feb 2019 00:30 WIB

Soal Lahan, Prabowo: Daripada Asing, Lebih Baik Saya Kelola

Prabowo menjanjikan negara akan hadir secara dalam mengelola negara

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) menyanyikan Indonesia Raya saat sebelum memulai debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) menyanyikan Indonesia Raya saat sebelum memulai debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres 02 Prabowo Subianto memberikan pernyataan debat pamungkas dengan membalas pernyataan capres 01 Joko Widodo dalam sebelumnya. Prabowo membalas pernyataan Jokowi dalam segmen debat sebelumnya tentang agraria di mana Jokowi menyinggung Prabowo yang memiliki tanah seluas 220 hektare. 

Prabowo pun mengakui kepemilikannya atas tanah itu. Ia menyatakan siap memberikan tanah tersebut sepenuhnya pada negara bila dibutuhkan. Sementara itu, Prabowo menyebut bahwa tanah itu lebih baik dikelola oleh dirinya daripada oleh orang asing. 

Baca Juga

"Tanah Daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola," tutur dia.

Sementara itu, dalam pernyataan pamungkasnya mengapresiasi upaya Jokowi selama empat tahun menjabat sebagai Presiden RI. Namun, ia bersama pasangannya, Sandiaga Uno menyatakan memiliki strategi yang lain. 

"Kami berpegang pada falsafah keadilan yang akan menghasilkan kemakmuran," kata dia. 

Prabowo pun menjanjikan pemerintahannya akan hadir secara tegas dan rinci dalam mengelola negara. Dengan demikian, ketimpangan masyarakat hingga menjaga negara dari potensi penguasaan asing dapat ditekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement