REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut Kementerian BUMN dan Pertamina sedang mengkaji kemungkinan penurunan harga bahan bakar pesawat avtur. Menurutnya, harga avtur dimungkinkan untuk turun mengingat harga acuan Mean of Platts Singapore (MOPS) pergerakannya sedang turun.
"Karena dasar formula perhitungan avtur dari MOPS. MOPS itu sekarang lagi menurun, jadi kita sekarang sedang lihat kalau ini (avtur, red) bisa turun sampai seberapa," ujar Rini saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (13/2).
Menurut Rini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan baru saja mengeluarkan formula perhitungan harga avtur. Formula perhitungan itu, kata dia, disiapkan untuk menekan biaya harga avtur.
"Jadi formula harga itu disiapkan sehingga dari cost (biaya) itu bisa mendapatkan maksimum margin 10 persen," tuturnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membuka peluang untuk menurunkan harga Avtur, setelah dikritik Presiden Joko Widodo memonopoli penyediaan avtur. Hal ini membuat harga avtur tinggi dan memicu kenaikan tarif tiket maskapai penerbangan.
"Ya kemungkinannya seperti itu (harga turun), seperti itu nanti kita lihat," kata Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Masud Khamid di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/2).