Senin 11 Feb 2019 14:48 WIB

MTF Bukukan Kenaikan Pembiayaan 21,6 Persen

MTF mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 403,3 miliar

Mandiri Tunas Finance paparkan kinerja 2018 dan target 2019 dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (11/2).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Mandiri Tunas Finance paparkan kinerja 2018 dan target 2019 dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance (MTF) bukukan kenaikan portofolio pembiayaan sebesar 21,6 persen selama 2018. Sepanjang tahun, MTF telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 26,9 triliun dan tahun 2017 sebesar Rp 22, 2 triliun.

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi menyampaikan mayoritas pembiayaan berasal dari segmen retail. Dengan rincian sebesar 73,2 persen disalurkan untuk retail, 23,7 persen untuk segmen corporate fleet, dan sisanya 3,6 persen pembiayaan segmen multiguna dan lain-lain.

Selain itu, MTF mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 403,3 miliar atau naik 15,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Sementara aset tumbuh 18,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017, yakni mencapai Rp 17,5 triliun per 31 Desember 2018 dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 14,7 triliun

"Pertumbuhan pembiayaan di tahun 2018 tersebut didorong peningkatan lending di Kalimantan sebesar 35,3 persen (yoy)," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/2).

Pertumbuhan lending di segmen Corporate Fleet tercatat sebesar 67,3 persen (yoy), serta pertumbuhan lending segmen multiguna sebesar 214,8 persen (yoy) menjadi Rp 900 miliar. Selain itu kerja sama channeling dengan Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) juga berhasil menghasilkan pembiayaan syariah sebesar Rp 1,4 triliun.

Sementara pembiayaan dengan Fintech sebesar Rp 70 miliar. Untuk kualitas kredit, Arya mengatakan MTF sangat menjaga agar rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) tidak lebih dari satu persen.

Tahun 2018 NPL tercatat 0,83 persen yang mengalami perbaikan dari posisi NPL tahun lalu sebesar 1,09 persen.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menambahkan tahun lalu MTF cukup gencar untuk peningkatan di non keuangan. Menurutnya, MTF telah melaksanakan berbagai pencapaian, antara lain percepatan bisnis BSM OTO, penjualan produk melalui fintech dan direct online, sentralisasi proses input (SPRINT), minimalisasi cost of fund melalui pendanaaan offshore dan asset purchase, peningkatan kapabilitas IT dan telemarketing, melaksanakan berbagai pelatihan juga kompetisi.

"Tahun 2019 kami fokus untuk meningkatkan sisi digital, seperti kerja sama dengan platform digital juga mengembangkan Chatbot bernama Marsha," kata dia.

Marsha merupakan 100 persen robot dengan basis Artificial Intelegence yang bisa memberi informasi 24 jam untuk data nasabah termasuk portofolio kredit. Kedepannya ia akan dikembangkan untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh beragam informasi tentang MTF.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement