REPUBLIKA.CO.ID, PUJON -- Pemerintah menyiapkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk nelayan. Hal ini menyusul suksesnya program KUR Peternakan Rakyat, yang dinilai telah berhasil mendorong sektor perekonomian tradisional di pedesaan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pihaknya sedang menyiapkan skema penyaluran KUR Nelayan tersebut. Diharapkan, dengan adanya pinjaman kepada para nelayan itu bisa dipergunakan untuk pembelian kapal.
"Itu kredit untuk modal kerja, bisa untuk beli kapal, tapi bukan kapal yang besar," kata Darmin,
Darmin menjelaskan, diperkirakan harga satu buah kapal berukuran 10 Deadweight Tonnage (DWT) kurang lebih sebesar Rp 1 miliar. Penyaluran KUR Nelayan tersebut nantinya tidak bisa diberikan kepada perseorangan, akan tetapi harus berupa kelompok.
Menurut Darmin, rencananya, tiap-tiap kelompok nelayan yang akan mengajukan KUR Nelayan tersebut minimal beranggotakan tiga orang. Sehingga, masing-masing nelayan akan mendapatkan plafon yang mencukupi untuk pembelian kapal saat dana tersebut digabungkan.
"Misal tiga orang, masing-masing bisa Rp 300 juta, bisa dapat kapalnya," ujar Darmin.
Salah satu hal yang menjadi pekerjaan tumah adalah, terkait dengan pendataan para nelayan tersebut. Hal itu dikarenakan para nelayan banyak menghabiskan waktu di laut, bukan seperti petani atau peternak yang memiliki rutinitas di setiap harinya.
Berdasar catatan, untuk perahu-perahu besar yang menangkap ikan di laut, bisa menghabiskan waktu di laut selama tiga minggu. Sementara untuk perahu yang lebih kecil, akan melaut selama dua hingga tiga hari, dan untuk kapal jenis sekoci bisa melaut selama satu minggu.
Kondisi tersebut, akan menyulitkan pendataan calon debitur oleh pihak perbankan, mengingat besaran pinjaman yang dikeluarkan tidak sedikit. Namun, Darmin menyatakan bahwa kendala tersebut bisa diselesaikan dengan Teknologi Informasi (TI) yang dimiliki Indonesia.
"Mereka bergerak terus, kita punya IT yang baik. Itu setiap bank, bisa melakukan pencatatan, dan akan dikirim ke pusat. Kemudian akan diteliti. Akan memanfaatkan IT terkait hal itu," ujar Darmin.
Selain menyiapkan skema KUR Nelayan, Darmin juga menyatakan sedang menyiapkan KUR Petani Garam. Penyaluran KUR Petani Garam nantinya bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi petani garam supaya hasil produksinya lebih baik.
"Kemudian petani garam, sudah lama tidak diurusi. Petani garam agar dia bisa memperbaiki cara memproduksi garam, sehingga, garamnya lebih bagus. KUR itu diikuti dengan sangat cermat oleh presiden," ujar Darmin.
Pemerintah saat ini tengah menggenjot penyaluran KUR untuk sektor-sektor produktif, tidak seperti sebelumnya, yang difokuskan pada pedagang. Proporsi KUR saat ini dinaikkan untuk sektor produktif, utamanya menyangkut Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).