Jumat 08 Feb 2019 21:09 WIB

Tepian Kelana Sampaikan Pesan Sinergi Pertamina

Web series diharapkan jadi medium tepat untuk menginspirasi generasi milenial.

Corporate Secretary Pertamina Syahrial Mukhtar (tengah) berbincang bersama sutradara Tepian Kelana Dimas Prasetyo (kiri), pemeran Tepian Kelana Faris Nahdi (kedua kiri) dan Devi Rahma (kedua kanan) serta Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita (kanan) saat penayangan perdana Tepian Kelana di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Corporate Secretary Pertamina Syahrial Mukhtar (tengah) berbincang bersama sutradara Tepian Kelana Dimas Prasetyo (kiri), pemeran Tepian Kelana Faris Nahdi (kedua kiri) dan Devi Rahma (kedua kanan) serta Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita (kanan) saat penayangan perdana Tepian Kelana di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) meluncurkan web series terbaru bertajuk Tepian Kelana di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/2). Web Series yang dikemas dengan genre petualangan ini menjadikan sinergi sebagai salah satu kunci keberhasilan.

Media Communication Manager, Arya Dwi Paramita menyatakan web series Tepian Kelana menyampaikan pesan utama yang menjadi tagline Pertamina yakni sinergi. Di usianya yang ke-61 tahun, Pertamina terus mengokohkan diri sebagai perusahaan migas menuju kelas dunia di atas landasan sinergi.

Pertamina ingin menyampaikan pesan pentingnya sinergi dalam meraih kesuksesan kepada generasi milenial sebagai harapan masa depan bangsa,” ujar Arya pada penutaran perdana web series Tepian Kelana di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/2).

Konsep web series, lanjut Arya, sesuai dengan era digital dan juga semangat digitalisasi yang sedang dikembangkan di Pertamina. Budaya digital ini yang mendorong generasi milenial menggandrungi web series karena memiliki kelebihan antara lain durasi film lebih pendek, cerita lebih beragam serta mudah diakses melalui gadget. 

“Tepian Kelana nantinya akan ditayangkan secara rutin di akun Youtube @pertamina, semua bisa mengaksesnya dengan mudah di manapun dan kapanpun. Selain untuk hiburan, harapannya web series ini bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda, karena banyak pelajaran yang bisa dipetik dari web series ini,” ujar Arya.

Web series dengan sutradara Dimas Prasetyo dan dibintangi aktor muda Faris Nahdi serta aktris berbakat Devi Rahma ini, mengambil setting di wilayah Gunung Gergaji, Kalimantan Timur. Daerah ini memiliki Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang sedang diusulkan menjadi World Heritage UNESCO.

Sangkulirang dengan luas 105 ribu hektare, memiliki keunggulan berupa lukisan telapak tangan di dinding gua dengan motif khas yang merupakan satu-satunya di dunia. Hal ini menunjukkan salah satu bentuk komitmen Pertamina terhadap lingkungan, menjaga dan melestarikan alam.

Dalam web series ini, penonton juga akan diajak menelusuri salah satu jalur yang biasa digunakan untuk ditribusi BBM Satu Harga di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dengan menggunakan perahu sampan. "Inilah sebuah perjuangan yang membutuhkan sinergi yang kuat dan kokoh,” kata Arya dalam siaran persnya.

Web series juga menggambarkan peran Pertamina dalam pengelolaan energi yang mengutamakan lima aspek yakni availability terjaminnya ketersediaan energi dalam negeri; accesibility antara lain dengan membangun infrastruktur energi; affordability terciptanya akses masyarakat terhadap energi secara adil dan merata; acceptability dimana kelestarian lingkungan hidup yang terjaga; serta sustainability yang menjamin pengelolaan sumber daya energi secara berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement