Jumat 08 Feb 2019 18:06 WIB

IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah

Pelemahan didorong faktor eksternal.

Karyawan berada di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan berada di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/2) sore, ditutup melemah. Pelemahan ini dipicu aksi sentimen perang dagang yang tekanannya kembali meningkat.

IHSG ditutup melemah sebesar 14,79 poin atau 0,23 persen menjadi 6.521,66. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,15 poin atau 0,5 persen menjadi 1.027,89.

Analis Indopremier Sekuritas, Mino, mengatakan batalnya pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping membuat tensi perang dagang kembali meningkat. Sebelumnya, banyak yang berpendapat keduanya akan bertemu untuk menyelesaikan persoalan perang dagang.

"Untuk IHSG hari ini pelemahannya lebih didorong oleh faktor eksternal yaitu terkait dengan tidak jadinya pertemuan antara presiden Amerika dan Cina untuk menyelesaikan perselisihan dagang sebelum bulan Maret, serta pelemahan harga komoditas," ujar Mino.

Dibuka melemah, IHSG sepanjang hari berada di zona merah hingga penutupan bursa saham. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang  ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp 205,27 miliar. 

Frekuensi perdagangan saham pada Jumat tercatat sebanyak 430.336 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,88 miliar lembar saham senilai Rp8,24 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 229 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement