Rabu 06 Feb 2019 14:05 WIB

Ekonomi Jatim Tumbuh 5,5 Persen pada 2018

Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif l.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Pertumbuhan Ekonomi
Foto: Republika/ Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, perekonomian Jawa Timur pada 2018 tumbuh sebesar 5,50 persen. Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif kecuali Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; serta Pengadaan Listrik dan Gas. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,63 persen.

"Kemudian diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,61 persen, dan Industri Pengolahan sebesar 7,55 persen," kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono di Kantornya, Jalan Kendangsadi, Surabaya, Rabu (6/2).

Teguh menjelaskan, struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha pada 2018 didominasi tiga lapangan usaha utama. Ketiganya yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 29,73 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,19 persen, serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 11,90 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, Lapangan Usaha Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi dengan capaian 2,21 persen. Kemudian diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,16 persen, Konstruksi sebesar 0,61, serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,39 persen.

Teguh melanjutkan, ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2018 tumbuh 5,65 persen bila dibandingkan triwulan IV tahun sebelumnya (yoy). Kondisi ini terutama didukung oleh kinerja Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 7,94 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,82 persen, serta Jasa Perusahaan sebesar 6,72 persen.

"Ekonomi Jatim Triwulan IV pada 2018 terkontraksi 1,88 persen bila dibandingkan triwulan III di tahun yang sama (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 7,93 persen, diikuti Jasa Pendidikan sebesar 5,97 persen, Konstruksi sebesar 5,43 persen, serta Real Estate sebesar 4,20 persen," kata Teguh.

Teguh melanjutkan, perekonomian Jatim dari sisi pengeluaran pada 2018 tumbuh sebesar 5,50 persen, meningkat 0,04 point bila dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Teguh, semua komponen PDRB Menurut Pengeluaran mengalami akselerasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement