REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (6/2) pagi, bergerak menguat. Pada hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi 2018.
"Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi 2018 akan tumbuh di kisaran 5,08 persen sampai dengan 5,12 persen," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu (6/2).
Konsensus memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,1 persen (tahun ke tahun/yoy) untuk sepanjang 2018, di bawah asumsi pertumbuhan ekonomi pada APBN 2018 yang sebesar 5,4 persen (yoy).
Selama tiga triwulan di 2018 pertumbuhan ekonomi tercatat rata-rata sebesar 5,17 persen (yoy).
Selain itu, lanjut Lana, beberapa data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan, ikut memengaruhi pergerakan rupiah.
Sebelumnya data ketenagakerjaan AS juga menunjukkan perlambatan. Namun, menurut dia, perlambatan tersebut belum menjadi indikasi perlambatan ekonomi AS dalam menuju fase resesi.
"Rupiah hari ini akan menuju kisaran Rp 13.970 sampai Rp 14.010 per dolar AS," ujar Lana.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hingga pukul 9.48 WIB menguat 17 poin menjadi Rp 13.945 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 13.962 per dolar AS.