REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum (Perum) Perikanan Indonesia (Perindo) menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,398 triliun. Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda mengatakan angka tersebut 39,8 persen dari 2018.
Begitu juga dengan laba bersih, Risyanto menargetkan pada tahun ini dpat mencapai Rp 29,454 miliar. Dengan begitu dapat mengalami peningkatan tujuh persen dibandingkan 2018.
Risyanto mengatakan akan ada beberapa bisnis yang difokuskan pada tahun ini. "Ini meliputi jasa pelabuhan perikanan, pengolahan produk perikanan, dan budidaya," kata Risyanto dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/1).
Dia menegaskan sudah menyusun beberap strategi untuk dilakukan tahun ini. Risyanto memastikan Perum Perindo akan meningkatkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk dan layannannya termasuk dengan pengelolaan barang milik negara yang dikerjasamakan dengan Perum Perindo.
Di sisi lain, Perum Perindo juga menargetkan peningkatan ekspor pada tahun ini hingga 110 persen dari 2018. "Ekspor kami targetkan tahun ini daik dari 6,8 juta dolar AS menjadi sekitar 22 juta dolar AS atau 25 persen dari total pendapatan," jelas Risyanto.
Dia menegaskan, saat ini Perum Perindo sudah menembus beberapa negara tujuan ekspor baru. Dengan begitu Perum Perindo akan mengekspor produk perikananya ke Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Cina, dan Vietnam.Pada 2017, pendapatan usaha dan volume pemasaran pelabunan Perum Perindo mencapai Rp 91,6 miliar, budidaya Rp 72,3 miliar (1.058 ton), dan perdagangan Rp 438,6 miliar (30.436 ton). Sementara pada 2018 (belum diaudit), pendapatan usaha dan volume pemasaran pelabunan Perum Perindo mencapai Rp 191,9 miliar, budidaya Rp 154,8 miliar (2.183 ton), dan perdagangan Rp 616,5 miliar (41.675 ton).