Ahad 27 Jan 2019 07:20 WIB

Perkuat Bisnis Kargo, Garuda Buka Rute Ambon-Denpasar

Potensi komoditas perikanan di Maluku sangat melimpah.

Pesawat kargo Garuda Indonesia
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pesawat kargo Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan penerbangan perdana freighter kargo rute Ambon-Denpasar. Penerbangan dilakukan satu kali dalam sepekan.

Penerbangan kargo ini merupakan kerja sama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan PT My Indo Airlines. "Peluncuran penerbangan perdana kargo bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ke-70," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Ambon, Karyadi di Ambon, Sabtu (26/1).

Menurut dia, kerja sama penerbangan kargo dilakukan mengingat potensi komoditas perikanan di Maluku sangat melimpah. Terutama, produk perikanan seperti kepiting dan tuna.

Ambon, menjadi salah satu rute yang dipilih dalam operasi freighter cargo dengan jadwal yang diatur sekali dalam satu pekan, yakni setiap Sabtu dengan rute Ambon-Denpasar. "Kita berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak dan manfaat yang lebih dalam proses pengiriman barang ke luar Maluku," katanya.

Baca juga, Berlakukan Tarif Bagasi, Citilink Genjot Bisnis Kargo

Karyadi menjelaskan, dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun swasta, untuk dapat bekerja sama mengoptimalkan pengiriman di dalam negeri maupun ke luar negeri. "Langkah ini memberikan manfaat bagi pengembangan komiditi, serta mendukung program daerah, guna meningkatkan ekspor dari Maluku sebagai daerah lumbung ikan," ujarnya.

Ia mengatakan, komoditas yang dikirim dalam penerbangan kargo perdana ini yakni tuna loin segar. Komoditas perikanan lanjutnya, merupakan produk unggulan ekspor. Diharapkan ke depan produk pertanian unggulan Maluku seperti pala, cengkeh juga bisa diekspor melalui udara, karena proses satu hari pengiriman memungkinkan lebih terjamin kualitasnya.

"Hal ini ditunjang juga dengan kerja sama satu atap dalam 24 hari dan satu minggu dengan berbagai instansi seperti bea cukai, Angkasa Pura, Disperindag, DKP dan semua pihak yang terlibat memudahkan pengusaha maupun agen kargo dalam mengirimkan komoditas ekspor," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement