REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengatakan, sinergi dan kemitraan untuk mengoptimalkan serapan gabah dan beras petani pada Januari hingga Maret, harus dimanfaatkan sebesar-besarnya. Hal itu dikatakan Agung dalam Rapat Koordinasi Serap Gabah Petani (Sergap) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), di Kantor Divre Bulog, Rabu (24/1).
Target Sergap Bulog Divre Sumsel 2019 sebesar 70.571 ton beras, di mana pada Januari-Maret ditargetkan dapat menyerap 56.514 ton beras.
"Kita harus yakin dan optimis target sergap di Sumsel akan tercapai. Untuk itu Divre dan Sub Divre harus proaktif mencari gabah yang akan dipanen. Bukan menunggu bola," tegas Agung.
Agung menekankan pentingnya peran serta dari mitra kerja Bulog dalam membantu merealisasikan target Sergap. “Kepada para mitra kerja saya berharap anda mau menyisihkan sebagian beras yang anda miliki untuk dijual ke Bulog”ujar Agung.
Demikian pula kepada gapoktan penerima bantuan, Agung berpesan agar ikut membantu Bulog dengan menjual sebagian hasil panennya ke Bulog.
Kepala Divre Bulog Sumsel, M. Yusuf optimistis dapat mencapai target serapan tahun ini, dengan cara mempermudah mekanisme terkait dengan perizinan dan uang jaminan dari mitra kerja.
“Terkait perizinan, saat ini yang bisa memasok beras ke Bulog tidak harus yang sudah berbadan hukum, bahkan perorangan bisa memasok beras ke Bulog tanpa harus ada uang jaminan,” ujar Yusuf.
Dalam kesempatan ini, Tim Sergap TNI AD melalui koordinatornya, Kolonel Tjatur menyampaikan komitmennya untuk membantu Bulog dalam merealisasikan target yang sudah ditetapkan. “Kami berkomitmen kuat untuk membantu menyukseskan program ini, marilah kita bangun keyakinan bahwa target Sergap bisa tercapai melalui peran kita masing-masing”kata Tjatur.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel,Taufiq Gunawan menyebutkan, adanya kebijakan Gubernur Sumsel terkait pemberian berupa beras kepada para ASN lingkup Provinsi Sumsel merupakan outlet tersendiri bagi Bulog untuk menyalurkan hasil serapan beras.