Kamis 24 Jan 2019 11:45 WIB

Trump: Pembicaraan dengan Cina Berjalan Baik

Menurut Trump, Cina sangat ingin membuat kesepakatan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: VOA
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan perkembangan diskusi terkait perdagangan Amerika Serikat dengan Cina berjalan dengan baik. Ia mengaku puas dengan perkembangan pembicaraan saat ini.

"Saya puas dengan kondisi sekarang," kata dia saat merespons pertanyaan seorang jurnalis di Gedung Putih pada Rabu (23/1) waktu setempat.

Sebelumnya Trump berkata akan menerapkan kenaikan tarif impor barang dari Cina menjadi 25 persen dari 10 persen pada 2 Maret mendatang. Kecuali, Cina mengambil langkah serius untuk mengamankan kekayaan intelektual AS, dan menjalankan sejumlah kebijakan yang menguntungkan AS. Misalnya, mengakhiri kebijakan yang mengharuskan perusahaan teknologi AS untuk bekerja sama dengan perusahaan Cina, membuka akses lebih luas untuk perusahaan AS pada pasar Cina, dan mengurangi tekanan nontarif lainnya pada produk-produk AS.

Baca juga, AS-Cina Rugi Miliaran Dolar Akibat Perang Dagang

Menurut Trump, Cina sangat ingin membuat kesepakatan. "Kita akan lihat nanti, yang jelas kami melakukannya dengan baik, dalam bernegosiasi dengan Cina," kata dia.

Cina telah berulang kali menyangkal keluhan tentang pelanggaran kekayaan intelektual AS. Mereka juga menolak tuduhan bahwa perusahaan asing harus transfer teknologi secara paksa.

Sebelumnya pada Rabu, penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengemukakan keyakinan bahwa Amerika Serikat dan Cina dapat mencapai kesepakatan perdagangan pada 1 Maret. Perusahaan-perusahaan di kedua negara telah menanggung kerugian sebagai dampak dari perseteruan kedua negara.

Apalagi pembalasan dari Cina mulai meningkat. Apple Inc awal bulan ini mengagetkan pasar global dengan memangkas prospek penjualannya. Ini karena lemahnya permintaan dari Cina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement