REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo memastikan segera melakukan sosialisasi kebijakan bagasi berbayar. Juliandra menegaskan hal tersebut harus dilakukan sebelum penerapan bagasi berbayar dilakukan.
"Sebentar lagi akan kita mulai (sosialisasi). Jadi dua minggu dari sekarang baru bisa dibolehkan untuk itu (penerapan bagasi berbayar)," kata Juliandra saat ditemui di Garuda Indonesia Training Center (GITC), Rabu (23/1).
Juliandra menilai selama sosialisasi dilakukan dengan tepat maka respons masyarakat terkait kebijakan tersebut akan baik-baik saja. Sebab, kata dia, pada dasarnya maskapai berbiaya hemat diperbolehkan untuk menghapus kebijakan bagasi gratis.
Untuk melakukan sosialiassi tersebut, Juliandra menegaskan Citilink Indonesia sudah menyusun sejumlah rencana sosialisasi bagasi berbayar. "Salah satunya nanti dari media ya, kita akan lakukan itu (sosialisasi bagasi berbayar," jelas Juliandra.
Juliandra memastikan penerapan bagasi berbayar akan bergeser dari rencana waktu yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, Citilink berencana akan menerapkan kebijakanbagasi berbayar pada akhir Januari 2019.
Hanya saja, karena ketentuan harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu maka waktu penerapan kebijakan tersbut berubah. "Stepnya kita mau campaign dulu. Jadi kemungkinan geser-geser dikit dari akhir Januari 2019," kata Juliandra.