Selasa 22 Jan 2019 22:32 WIB

Pemerintah Tugaskan Bulog Serap Jagung Petani

Penyerapan jagung untuk persiapan saat musim paceklik.

Red: Nur Aini
Ilustrasi panen jagung nasional
Ilustrasi panen jagung nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk memaksimalkan penyerapan jagung petani terutama saat memasuki panen puncak guna mengantisipasi jatuhnya harga jagung.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini di Probolinggo terdapat lahan jagung seluas 2.000-3.000 hektare yang siap panen. Harga jagung petani di wilayah tersebut sebesar Rp 4.000 per kilogram.

"Harganya Rp 4.000 di tingkat petani, nanti mulai masuk panen puncak, ini bisa lebih murah. Sehingga kita melakukan antisipasi dari sekarang," kata Menteri Amran usai menghadiri rakortas di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (22/1).

Amran menjelaskan upaya penyerapan jagung juga dilakukan untuk mengisi stok di gudang Bulog sebagai persiapan saat musim paceklik yang jatuh sekitar bulan Oktober. Pada musim paceklik produksi jagung berkurang. Dengan adanya stok yang sudah disimpan, diharapkan Bulog tidak perlu mengimpor jagung lagi pada akhir tahun ini.

Kementerian Pertanian pun telah menyiapkan 900 ribu unit pengering untuk menjaga kualitas jagung yang dipanen agar tetap kering sesuai dengan kadar air yang ditentukan.

"Kita antisipasi dan kita siapkan dryer dari Kementerian Pertanian atas perintah Presiden sebanyak 900 ribu unit untuk jagung dan beras tapi kita fokuskan jagung," kata Amran.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang juga menghadiri rakortas tersebut, mengatakan penyerapan jagung mengikuti wilayah yang sudah memasuki masa panen berdasarkan data pemetaan Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik.

"Sekarang sudah kita petakan beberapa wilayah termasuk Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Jawa Timur, Jawa Tengah, itu akan kita serap," katanya.

Meski belum ditetapkan tonase jagung yang akan diserap Bulog, ia mengatakan cadangan jagung yang disimpan disesuaikan untuk kebutuhan peternak dan pengusaha pakan.

Terkait harga jagung yang diserap Bulog, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan bahwa harga pembelian disesuaikan oleh Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp 3.150 per kg untuk jagung dengan kadar air 15 persen.

"Sesuai HPP, kalau penyerapan ada persentase berapa persen keringnya, sekitar Rp 3.150," kata Enggar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement