Selasa 22 Jan 2019 16:26 WIB

Bappenas: Fintech Bisa Menjadi Pemain Penting di Indonesia

Fintech akan berkembang jauh lebih baik karena memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Fintech (ilustrasi)
Foto: flicker.com
Fintech (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai finansial berbasis teknologi (tekfin/fintech) sangat berpotensi. Terlebih saat ini perkembangan fintech sudah mulai terlihat pesat.

"Menurut saya bisa menjadi pemain penting di dalam dunia sektor keuangan," kata Bambang di Hotel Mulia Senanyan, Jakarta, Selasa (22/1).

Baca Juga

Bambang yakin untuk selanjutnya, fintech akan berkembang jauh lebih baik karena memberikan kemudahan bagi penggunanya. Dia menegaskan keamanan fintech akan dijaga oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terlebih, Bambang memastikan dalam menghadapi industri digital, Bappenas bekerja sama dengan pihak terkait. "Ini dilakukan untuk menggunakan data besar dengan memperhatikan Facebook, Twitter, Instagram dan ponsel serta data statistik," ujar Bambang.

Selain itu, menurutnya revolusi industri 4.0 akan menjadi ekonomi yang memegang pangsa pasar yang besar. Untuk itu, Bambang mengapresiasi jika ada generasi muda yang membuat perusahaan baru dan yang pasti membutuhkan inovasi tinggi untuk bersaing.

Sementara itu, Director of Enterprise Payment OVO Harianto Gunawan mengatakan saat ini pihaknya ingin fokus memperluas ekosistem digital. "Kami juga akan kerja sama dengan banyak patner dan dengan begitu membentuk ekosistem akan lebih efisien," jelas Harianto.

Harianto mengungkapkan OVO akan menyentuh ke segmen yang lebih terarah. Dengan begitu kerja sama dengan berbagai patner menurutnya akan sangat penting untuk memperluas ekosistem digital kepada masyarakat.

Selain memperluas ekosistem, untuk bersaing di dalam dunia digitalisasi, Harianto mengatakan inovasi juga menjadi hal penting. "Inovasi harus dilakukan sebagai solusi kepada pengguna untuk baik pengguna langsung atau patner kita," tutur Harianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement