Senin 21 Jan 2019 05:10 WIB

Pengguna Tol Jarak Jauh Trans-Jawa Nikmati Diskon 15 Persen

Diskon 15 persen mulai 21 Januari 2019 hingga dua bulan ke depan.

Tol Gempol-Pandaan, di Kejapanan, Pasuruan, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: Antara/Audy Alwi
Tol Gempol-Pandaan, di Kejapanan, Pasuruan, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna jalan tol jarak jauh Trans Jawa akan menikmati diskon 15 persen mulai 21 Januari 2019 hingga dua bulan ke depan. Pemberian diskon merupakan inisiatif badan usaha jalan tol (BUJT). "Dengan adanya diskon 15 persen, maka pengguna tol golongan I dari Jakarta menuju Pasuruan (keluar di GT Grati) semula membayar Rp 712.500 menjadi Rp 624.500 atau hemat Rp 88 ribu," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Hery Trisaputra Zuna, di Jakarta dalam keterang tertulisnya, Ahad (20/1).

Dia juga mengatakan bahwa diskon juga berlaku untuk kendaraan golongan V yang mendapat potongan sebesar Rp 188.500. Dari empat kluster Tol Trans Jawa hanya kluster II (Palimanan-Semarang), III (Semarang-Surabaya), dan IV (Gempol-Grati) yang didiskon.

Sementara kluster I (Jakarta-Palimanan) tidak berlaku diskon. Tol dalam kota yakni Semarang ABC dan Surabaya-Gempol juga tidak berlaku diskon. Hery menjelaskan diskon hanya berlaku apabila pengguna jalan tol melakukan perjalanan penuh dalam satu kluster. Misalnya di kluster II, kendaraan yang masuk gerbang tol (GT) Palimanan akan membayar tarif tol diskon apabila keluar di GT Kali Kangkung di Semarang.

Ketentuan tarif diskon lainnya adalah saldo e-toll cukup. Apabila e-toll saldo kurang atau tidak terbaca maka diskon tidak berlaku. Tersambungnya Tol Trans Jawa mulai dari Merak hingga Grati Pasuruan akan meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa.

Bagi angkutan logistik, akan mengurangi biaya logistik sehingga meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri. Industri di daerah juga bisa tetap berkembang karena tidak memindahkan produksi ke kawasan Industri yang lebih besar seperti di Karawang.

Di samping itu, kehadiran jalan tol juga mendukung peningkatan kunjungan ke destinasi wisata di daerah dan produk-produk lokal UKM. Seperti kuliner, batik yang dipasarkan di rest area jalan tol sehingga meningkatkan ekonomi lokal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement