Ahad 20 Jan 2019 08:53 WIB

Pegadaian Fokus Kembangkan Layanan Digital

Pegadaian menarget nasabah generasi muda.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Petugas menaksir emas milik nasabah di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Kamis (7/6).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas menaksir emas milik nasabah di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Kamis (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan banyak produk dan layanan baru yang akan disiapkan Pegadaian kepada masyarakat. Salah satu yang sedang fokus dikembangkan adalah layanan berbasis digital untuk mengikuti perkembangan zaman yang saat ini berbasis teknologi.

"Kami ingin nasabah semakin loyal menggunakan produk kami, terutama produk berbasis digital," kata Teguh di sela-sela program Kemilau Emas Pegadaian di Festival Citylink, Kota Bandung, Sabtu (19/1) malam.

Ia mengatakan saat ini masyarakat bisa memgakses Pegadaian lewat aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS). Melalui aplikasi itu segala informasi hingga akses layanan bisa dilakukan lewat genggaman telepon seluler.

Cara digital inilah yang dinilainya akan memudahkan nasabah mendapatkan layanan produk. Selain itu, bagi masyarakat umum juga lebih mudah menyosialisasikan sehingga tertarik menjadi nasabah Pegadaian.

Tak hanya lewat PDS, ia mengaku pihaknya tengah gencar berkolaborasi dengan perusahaan berbagai bidang. Hal itu untuk semakin memperluas cakupan layanan Pegadaian.

"Kita bekerja sama dengan fintech untuk menyalurkan pinjaman. Kita ingin kolaborasi fintech untuk memberikan kemudahan produk kami," ujarnya.

Lewat pengembangan layanan digital, ia menuturkan salah satu tujuannya yakni menyasar kaum milenial untuk menjadi nasabah. Jumlah generasi milenial yang cukup besar ini menjadi potensi menambah jumlah nasabah.

"Selama ini, Pegadaian kan segmennya menengah ke bawah. Sekarang kita ingin melayani masuk ke segmen lain terutama milenial. Milenial jumlahnya besar lebih dari 80 juta. Kami menawarkan banyak produk untuk investasi," tuturnya.

Kepala Divisi Innovation Squad Pegadaian Bhimo Wikan Hantoro mengatakan Pegadaian mulai gebrakan baru untuk menyasar milenial. Selama ini hanya konvensional melalui outlet dan kantor, Pegadaian akan memanfaatkan media sosial untuk menggaet generasi milenial.

"Kami kembangkan sosialisasi lewat Instagram, Facebook. Kita kerja sama dengan start up untuk menjangkau nasabah-nasabab baru. Main di medsos digencarkan karena memang kita pengen mengubah image kita. Mereka kan kebanyakan menggunakan medsos," kata Bhimo.

Ia menyebutkan saat ini kebanyakan nasabah Pegadaian memang masih yang berusia di atas 40 tahun. Namun dalam target lima tahun ke depan, ia berharap jumlah generasi muda bisa bertambah.

"Kita pengennya 50:50 lah dengan yang sudah tua. Makanya sekarang pengen ke arah milenial. Karena ke depan itu sangat potensial," ujarnya.

Salah satu upaya meningkatkan akses produk oleh nasabah juga menghadirkan nasabah baru, Pegadaian rutin menggelar Kemilau Emas Pegadaian. Pada tahun ini, Pegadaian membagi-bagikan hadiah total 8,2 kilogram emas dan 12 paket umrah. Undian hadiah ini sebagai bentuk apresiasi bagi para nasabah.

"Khusus kanwil X Jawa Barat itu ada 571 gram yang akan diundi malam ini dan juga 1 paket umrah kepada 81 pemenang," kata Pimpinan Wilayah X Pegadaian Bandung Mufri Yandi.

Ia mengatakan undian itu diberikan bagi nasabah yang aktif bertransaksi dengan periode Agustus-Desember. Nasabah dengan poin terbanyak berpeluang besar mendapat hadiah.

Digelar di pusat perbelanjaan, ia berharap banyak masyarakat yang tertarik untuk menjadi nasabah baru di Pegadaian. Menurutnya Pegadaian hadir dengan berbagai kemudahan sebagai lembaga keuangan.

"Jadi sekaramg di Pegadaian ada tempat nongkrongnya, ada program kemitraan dengan masyarakat, ada leasing pembiayaan kendaraan motor, Kredit multiguna. Jadi lebih lengkap," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement