Senin 14 Jan 2019 17:39 WIB

Prefektur Ehime Berkomitmen Tingkatkan Investasi

Terdapat 17 perusahaan asal Ehime yang telah berinvestasi di Indonesia.

Investasi (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Investasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima kunjungan Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura. Dalam pertemuan tersebut, Nakamura menyampaikan laporan bahwa perusahaan dari Ehima berkomitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia, terutama di wilayah Sulawesi Selatan.

Nakamura menjelaskan, secara keseluruhan terdapat 17 perusahaan asal Ehime yang telah berinvestasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 15 perusahaan telah membangun pabrik di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Nakamura juga melaporkan bahwa beberapa perusahaan asal Ehime akan berinvestasi di Sulawesi Selatan.

"Kami tahu bahwa bapak wakil presiden juga berasal dari Sulawesi khususnya di Sulawesi Selatan, dan dalam kesempatan kali ini kami melaporkan bahwa kami akan menjalin kerjasama dengan Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Nakamura di Kantor Wakil Presiden, Senin (14/1).

Nakamura menjelaskan, ke depan pihaknua juga ingin meningkatkan hubungan kerjasama di tingkat lokal atau di tingkat daerah. Sebelumnya, Ehime bekerja sama dengan Toyota telah memberikan mobil ambulans dan pemadam kendaraan sebanyak 155 unit untuk daerah Bantaeng dan sekitarnya.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengapresiasi investasi perusahaan Ehime di Indonesia. Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia memiliki kemampuan produktivitas dan pasar yang besar.

"Indonesia dengan penduduk yang besar yakni 260 juta,  mempunyai kemampuan pasar yang besar dan juga produktivitas, tentu itu merupakan suatu kerjasama yang sangat baik," ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mengatakan, di tengah gejolak perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat, Indonesia harus meningkatkan perdagangan dan kerja sama dengan negara lain terutama Jepang. Adapun saat ini Indonesia tengah meningkatkan kerja sama bisnis dengan Jepang terutama di bidang infrastruktur, diantaranya pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya, dan juga Pelabuhan Patimban. Pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk memudahkan sistem logistik, apalagi perusahaan Jepang banyak berinvestasi di sekitar Jawa Barat.

"Pelabuhan yang besar di Patimban, kemudian juga jalan kereta api dari Surabaya ke Jakarta yang lebih cepat, sehingga itu dapat memperbaiki sistem logistik di Jawa ini dan juga memberi kesempatan juga kepada perusahaan Jepang yang banyak berinvestasi di sekitar Jawa Barat, untuk lebih mudah industrinya dengan hubungan kerjasama Indonesia dengan Jepang," kata Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement