Jumat 11 Jan 2019 15:39 WIB

PLN Matangkan Rencana Akuisisi Tambang Batu Bara

Sembilan lahan pertambangan batu bara akan diakuisisi PLN

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar (kiri) dan Direktur PLN Sofyan Basyir.
Foto: PLN
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar (kiri) dan Direktur PLN Sofyan Basyir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana untuk melakukan akuisisi tambang batu bara. Sampai saat ini rencana tersebut masih dalam tahap perhitungan dan negoisasi.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menjelaskan langkah akuisisi tambang batu bara ini dilakukan untuk kedepannya PLN bisa menjadi lebih baik dalam pasokan. Sofyan menjelaskan kedepan PLN mentargetkan untuk 30 sampai 40 persen pasokan batu bara sumbernya dari pertambangan milik PLN.

Baca Juga

"Ya supaya kita bisa lebih efisien dari segi biaya. Harapannya ke depan hanya 60 persen yang dipasok dari swasta, mugkin kerja sama juga dengan PT Bukit Asam," ujar Sofyan di Kementerian ESDM, Jumat (11/1).

Sofyan pun tak menampik untuk bisa merealisasikan rencana ini, PLN membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ia menjelaskan sumber pendanaan bisa saja didapat PLN darimana saja, tetapi belum bisa dipastikan pada tahun ini.

"Mungkin baru tahun depan kita laksanakan. Tahun ini kita berhitung benar benar. Mungkin 1-2 tahun ini, tapi yang besar nanti tahun depan," ujar Sofyan.

Tahun lalu, rencana akuisisi lahan tambang juga sempat dilakukan oleh PLN. Sembilan lahan tambang direncanakan oleh PLN untuk diakuisi pada tahun lalu.

Sembilan lahan tersebut antara lain berlokasi di Riau, Jambi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement