Rabu 09 Jan 2019 16:16 WIB

Bulog Jatim Klaim Stok Beras 650 Ribu Ton

Bulog Jatim telah menyediakan 70 ribu ton untuk operasi pasar.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Pekerja mengangkat karung beras di penggilingan beras Jong Biru, Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/11).
Foto: FOTO ANTARA/Arief Priyono
Pekerja mengangkat karung beras di penggilingan beras Jong Biru, Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Stok pasokan beras di Jawa Timur (Jatim) dipastikan masih berada di posisi yang aman pada awal 2019. Kepala Divisi Regional Bulog Jatim, Muhammad Hasyim mengatakan, saat ini Bulog Jatim memiliki stok beras sebanyak 650 ribu ton. Dia juga memastikan, stok di awal 2019 meningkat signifikan dibanding stok yang dimiliki pada awal tahun sebelumnya.

“Stok di Bulog Jawa Timur masih 650 ribu ton. Ini lebih besar dibandingkan dengan stok tahun lalu (awal tahun) yang kurang lebih hanya 100 ribu ton,” ujar dikonfirmasi Rabu (9/1).

Hasyim merasa, stok berlimpah tersebut masih cukup kuat menahan gejolak harga beras di awal tahun yang disebabkan menurunnya produksi beras. Bahkan Bulog Jatim telah menyediakan 70 ribu ton untuk operasi pasar yang dilakukan di seluruh rumah pangan milik Bulog dan kios-kios di pasar tradisional. 

Hasyim menambahkan, Bulog Jatim telah berkerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan gerakan operasi pasar. Pedagang beras di dalam pasar juga  digandeng untuk menyalurkan beras dari Bulog. "Cara ini kami anggap efektif menekan lonjakan harga beras," ujarnya. 

Hasyim mengaku, selama ini, permintaan beras oleh masyarakat berada di kisaran 900-1.000 ton per hari. Jumlah itu diprediksi meningkat di awal 2019. Hanya saja, dia belum berani menghitung berapa peningkatan permintaan yang terjadi.

“Kita belum hitung, pastinya masih tercukupi dengan stok yang ada. Tapi kan nanti segera panen raya juga,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement