REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup perusahaan teknologi digital reality asal Indonesia yang berskala global, WIR Group sukses menorehkan prestasi dalam berbagai lini bisnisnya selama 2018. Di awal 2019, WIR Group akan hadir di Davos, Swiss untuk mendampingi tim BKPM dan beberapa Kementerian terkait dalam rangkaian acara World Economic Forum Annual Meeting.
"Sebagai salah satu perusahaan teknologi dari Indonesia yang juga berusia sembilan tahun, WIR berharap dengan adanya WEF ini kita bisa menunjukkan bahwa ada teknologi Indonesia yang telah berjalan secara global, dengan real projects, profits dan one day Unicorn Dunia juga bisa datang dari Indonesia," ujar CEO WIR, Daniel Surya, Jumat (4/1).
Kehadiran WIR di kota Davos, Swiss dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum Annual Meeting, yang dipimpin langsung oleh CEO Daniel Surya mengemban misi untuk mempertunjukkan, dan memukau para peserta WEF dengan teknologi Digital Reality asal Indonesia yang diciptakan oleh WIR Group. Kegiatan ini dapat dilihat langsung di Indonesia Pavilion pada 22 – 25 Januari 2019.
"Kami sangat bangga bisa mendapatkan kepercayaan ini dan sangat sejalan dengan visi dari WIR untuk menjadi perusahaan teknologi dari Indonesia yang mendunia," kata Daniel Surya.
Director of Sectors Investment Promotion dari BKPM, Imam Soejoedi mengungkapkan, saat ini Pemerintah sedang mendorong beberapa sektor strategis bagi masa depan perekonomian Indonesia. Beberapa diantaranya terkait Digital Economy, Lifestyle dan Tourism.
"WIR Group dalam beberapa kesempatan kerjasama dengan kami, menunjukkan diri sebagai salah satu barisan anak muda Indonesia yang patut dibanggakan, dengan mengedepankan teknologi dan pengakuan dari banyak pihak melalui beberapa penghargaan, paten teknologi serta kesempatan menggarap beberapa proyek di sekitar 20 negara, sehingga kami mempercayakan kolaborasi Pemerintah dengan berbagai pihak salah satunya dengan WIR Group melalui Indonesia Pavilion 2019 di Davos dengan semangat Indonesia Incorporated," papar Imam.
Perjalanan WIR Group dimulai sembilan tahun yang lalu di Jakarta, di mana para penemu WIR memulai group ini dengan dua pilar bisnis utama yaitu Teknologi dan Branding. Hingga saat ini, WIR Group telah merampungkan lebih dari 1000 proyek di lebih dari 20 negara di dunia.
Dengan kantor pusat di Jakarta dan kantor satelit di Jogjakarta, WIR Group juga memiliki perwakilan seperti di Amerika Serikat, Singapura, Spanyol dan Malta. WIR juga telah memiliki lima paten teknologi yang telah terdaftar di PCT dan berlaku di lebih dari 150 negara.
WIR Group telah menerima penghargaan dan pengakuan global seperti AWE Auggie Awards di Silicon Valley tahun 2015 dan 2016, perusahaan "Top 40 Innovation" The New Economy yang dianugerahkan di London Stock Exchange pada 2014, dan Outstanding Corporate Innovator Award dari PDMA di Chicago pada 2017.
Bisnis Teknologi dari WIR Group memiliki spesialisasi dalam teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality, dan Artificial Intelligence yang diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk promosi dan penempatan iklan melalui Intelligent Media, dan AR-VR Store Network.
Unit bisnis Branding di WIR Group yaitu DMID merupakan perusahaan yang memiliki keahlian membentuk strategi branding, corporate identity, hingga brand engagement dan merupakan konsultan branding terbesar di Indonesia saat ini.
Di akhir November 2018, WIR Group menggelar Disrupto untuk pertama kalinya. Event yang berlangsung selama tiga hari di Plaza Indonesia ini dihadiri lebih dari 11 ribu pengunjung dan menampilkan 165 pembicara dalam tiga panggung, kegiatan Matchmaking antara Startups dengan investors, 40 exhibition booth, serta 800 volunteers dari berbagai universitas terkemuka.
Pada 2018 ini pula, WIR Group melalui beberapa unit teknologinya seperti DÄV, MINAR, dan Mindstores juga meresmikan kolaborasi mereka dengan beberapa mitra terpandang di Asia Pasific, seperti ESIM Technology Co. Ltd dari Shanghai, Infinity Blockchain Ventures (IBV) Asia Pacific, serta kolaborasi apik MindStores dengan Telkom Indonesia, Alfamart & Kimia Farma.