Rabu 02 Jan 2019 07:23 WIB

Tol Trans Jawa Dukung Ekonomi Lokal

Sejumlah pemudik mengapresiasi kehadiran Tol Trans Jawa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah kendaraan melintasi di jalan Tol Batang Semarang saat penyusuran pra uji laik fungsi dan keselamatan Trans Jawa, Batang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah kendaraan melintasi di jalan Tol Batang Semarang saat penyusuran pra uji laik fungsi dan keselamatan Trans Jawa, Batang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak – Grati, Pasuruan sepanjang 933 kilometer (km) diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal. Misalnya meningkatnya kunjungan ke lokasi-lokasi wisata maupun penjualan cinderamata dan kuliner khas daerah.

Pembangunan jalan tol juga mengakomodasi pengembangan dan pemasaran produk-produk lokal di rest area tol sehingga tidak hanya diisi oleh produk-produk asing. Contohnya di rest area KM 538 Tol Sragen-Ngawi yang diidominasi kuliner lokal seperti Soto Kwali, Lontong Opor, Soto Madura, Baso Malang dan kopi lokal.

Dengan waktu tempuh lebih singkat serta berkurangnya biaya operasional angkutan logistik dapat mempertahankan industri tidak terpusat di kawasan industri seperti Karawang dan Cikarang namun bisa tersebar di daerah seperti Kabupaten Pemalang, Semarang, Kendal, Klaten dan Sidoarjo.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, manfaat dari terbangunnya tol Trans Jawa ini tidak hanya menjadi jalur penghubung transportasi antar kota, tetapi dapat di integrasikan dengan kawasan industri. Sehingga mendukung peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.

“Tol Trans Jawa akan memperlancar jalur logistik. Sehingga vendor, misalnya di Sidoarjo tidak perlu mendirikan pabrik di Karawang supaya bisa dekat dengan pabrik utama,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/1).

 

Ia bercerita, pernah mendapatkan laporan dari salah satu rekannya yang merupakan pengusaha di bidang logistik bertempat tinggal di wilayah Jawa Timur, bahwa sebelum Tol Trans Jawa tersambung hingga Jawa Timur, pengiriman logistik hanya dilakukan satu hari sekali. Setelah adanya tol ini dapat melakukan pengiriman barang sebanyak tiga kali per hari.

“Tol Trans Jawa oleh seluruh rakyat Indonesia khususnya di Pulau Jawa karena akan memangkas biaya angkutan logistik dan mengurangi waktu tempuh pengiriman barang (delivery time). Dengan kepastian waktu tempuh, investor dapat membuat perhitungan business plan lebih matang sehingga terbuka lapangan pekerjaan di sekitar pusat perindustrian di setiap daerah,” ujar Basuki.

Keberadaan Tol Trans Jawa secara umum turut memperlancar arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Para pemudik mendapatkan manfaat dari berkurangnya waktu tempuh serta biaya operasional kendaraan seperti bahan bakar kendaraan maupun biaya penyusutan suku cadang kendaraan.

Beberapa pemudik melalui akun media sosialnya menyampaikan testimoninya di akun instagram Kementerian PUPR @kemenpu. Seperti yang disampaikan pemilik akun @permakpojokjahit_id.

Ntapplah..pagi ini baru saja mamaku sampai dari surabaya-jogja hanya butuh waktu 4 jam saja include istirahat, matur nuwun sanget Pak Basuki dan seluruh team, sangat menyatukan Indonesia”.

Pemilik akun lainnya @lendrasupardi memberikan komentar “Mantap saya on the way Bekasi-Jepara hanya 7 jam lancar jaya. Kerja keras memang tidak mengecewakan hasilnya”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement