REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) beserta jajaran anak usaha, menyalurkan bantuan bagi masyarakat korban tsunami Selat Sunda di Provinsi Lampung. Dari keterangan pers PGN di Jakarta, Rabu (26/12), menyebutkan selaku entitas milik negara, PGN wajib membantu korban tsunami.
Pada Selasa (25/12), PGN yang bekerja sama dengan Rumah Zakat menerjunkan unit mobil sehat PGN yang siaga di daerah terdampak Lampung Selatan. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan pengoperasian mobil sehat dilaksanakan dengan dua metode, yakni membuka posko pengobatan dan jemput pengobatan ke tempat korban.
"Kami telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, mobil sehat PGN dan Rumah Zakat itu akan siaga selama lima hari ke depan," ujarnya.
Selain mobil sehat, PGN juga menerjunkan relawan dari pekerja PGN dan anak usaha. Para relawan PGN dan anak usaha seperti PGASCom, PGASSol, PGNMas, dan GaGas, serta jajaran area PGN Lampung bahu membahu menyalurkan bantuan sembako.
Pembagian sembako menyasar daerah yang masih sukar ditembus bantuan. Lokasi terdampak tsunami itu seluruhnya berada di Lampung Selatan yang menjadi salah satu wilayah terparah, meliputi Kecamatan Way Muli Induk dan Way Muli Timur.
Rachmat menegaskan PGN Group mengantisipasi kesukaran dan waktu tempuh yang lama dari penyaluran bantuan dengan memperbanyak jumlah relawan. "Tiap harinya digilir koordinator dari anak usaha kami, waktu tempuh ke lokasi bisa mencapai lima jam, dari normalnya hanya dua jam," tegasnya.
Tsunami yang terjadi Sabtu (22/12) malam, menyapu pesisir laut Provinsi Lampung di Pulau Sumatera dan Provinsi Banten di Pulau Jawa, dengan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, ribuan orang terluka dan puluhan ribu lainnya mengungsi. Terdapat lima kabupaten yang terkena gelombang tsunami yakni Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten, serta Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung.