Rabu 26 Dec 2018 11:30 WIB

KAI Luncurkan Kereta Galunggung

Kereta Galunggung ini akan melayani rute Kiaracondong-Tasikmalaya

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan kereta api (KA) Galunggung pada hari ini, Rabu (26/12). KA Galunggung merupakan kereta ekonomi yang melayani penumpang dengan relasi Kiaracondong–Tasikmalaya (PP).

KA Galunggung terdiri dari enam unit kereta ekonomi dengan kapasitas 636 tempat duduk. Menurut Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, peluncurana KA Galunggung ini dilakukan dalam rangka memberikan apresiasi kepada pelanggan setia KA.

Baca Juga

"Sekaligus meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kereta api," ujar Edi kepada wartawan.

Selama masa uji coba, KAI memberlakukan tiket KA dengan tarif Rp 0 atau gratis untuk perjalanan KA Galunggung ini. "Masyarakat dapat menikmati perjalanan tanpa biaya atau gratis dengan kereta tersebut selama masa uji coba mulai 26 Desember 2018 sampai 25 Januari 2019," tutur Edi.

Edi menjelaskan, nama kereta api ini diambil dari nama gunung yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Gunung Galunggung. Gunung dengan ketinggian 2.168 m dml (di atas permukaan laut) ini merupakan salah satu gunung berapi aktif yang ada di Jawa Barat.

Terdapat dua objek wisata yang ada di Gunung Galunggung yaitu Kawah Galunggung yang memiliki danau hijau yang indah dan pemandian air panas Galunggung. "Dengan adanya KA Galunggung, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat wisatawan ke wilayah tersebut," katanya.

Edi mengatakan, selama uji coba meskipun gratis tapi calon penumpang tetap harus memiliki tiket yang bisa didapatkan di loket stasiun lintas. Yakni, 7 hari sebelum keberangkatan.

Edi menambahkan, kartu identitas yang berlaku juga wajib dibawa penumpang seperti KTP, SIM, atau Paspor. PT KAI juga, menetapkan kuota tempat duduk pada KA Galunggung adalah sebesar 100 persen.

 “Artinya, apabila kapasitas tempat duduk telah penuh, maka KAI akan menutup layanan ‘pembelian’ tiket KA tersebut,” kata Edi.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh calon penumpang, kata Edi, yaitu satu orang pengantre dapat melakukan transaksi pembelian maksimal empat buah tiket. Kemudian, tiket gratis KA Galunggung tersebut tidak dapat diubah jadwal.

Sementara untuk keberangkatan mulai tanggal 26 Januari 2019 dan seterusnya, menurut Edi, KAI menetapkan tarif sebesar Rp 35.000 untuk jarak terjauh (>58 km) dan Rp 25.000 untuk tarif parsial (0-58 km).

KA Galunggung, kata dia, diluncurkan untuk mendukung juga sarana angkutan natal dan tahun baru 2018/ 2019 .Edi menghimbau kepada seluruh penumpang KA Galunggung untuk tetap memperhatikan ketertiban dan keamanan baik ketika distasiun maupun d dalam KA .

"Semoga dengan hadirnya KA Galunggung , dapat mnjadi salah satu alternatif transportasi bagi masyarakat Jawa Barat," kata Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement