REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- PT Pertamina (Persero) memastikan pemenuhan kebutuhan LPG pascaerupsi Anak Krakatau yang mengakibatkan gelombang tinggi dan tsunami di Lampung Selatan. Sebanyak 560 tabung gas LPG 3 kg disiapkan dalam rangka Operasi Pasar di Kecamatan Punduh Pidada, Pulau Legundi.
Pulau Legundi adalah salah satu wilayah yang terkena dampak langsung dari gelombang tinggi dan tsunami yang melanda Lampung Selatan. Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan operasi Pasar dilakukan pada Senin (24/12) agar kebutuhan dasar masyarakat untuk memasak dapat terpenuhi.
Rifky menambahkan, operasi pasar juga akan disiapkan di wilayah lain sebagai alternatif penyaluran dari empat pangkalan yang terimbas oleh gelombang tinggi di Kecamatan Rajabasa. Harapannya OP akan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat sambil menunggu empat pangkalan tersebut bisa beroperasi kembali secara maksimal.
Salah satu dari empat pangkalan yang berlokasi di Desa Canti, Kecamatan Rajabasa pada hari ini juga melakukan penyaluran meski terbatas sebanyak 200 tabung. Selain melakukan operasi pasar, Pertamina juga membantu mendistribusikan LPG untuk digunakan pada dua dapur umum di wilayah Lampung.
Dapur umum berdiri di kamp pengungsian di Kantor Gubernur di Bandar Lampung dan di kamp pengungsian Posko BUMN Peduli Kalianda. Ia berharap pasokan gas dapat membantu upaya penanggulangan pasca gelombang tinggi dan tsunami di Lampung Selatan.
"Sementara kami sudah mendistribusikan 10 tabung Bright Gas 5.5 Kg untuk di Kantor Gubernur serta 20 tabung 12 Kg dan 20 tabung Bright Gas 5.5 Kg untuk ditempatkan di Posko BUMN Peduli di Kalianda," kata Rifki dalam siaran pers yang diterima Republika.