Ahad 23 Dec 2018 16:01 WIB

PLN Butuh Dua Hari untuk Pulihkan Kelistrikan di Banten

Sekitar 102 Gardu Induk terpaksa harus dipadamkan untuk meminimalisir kerusakan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Petugas sedang memperbaiki kabel listrik di Anyer yang terkena tsunami, Ahad (23/12).
Foto: PLN
Petugas sedang memperbaiki kabel listrik di Anyer yang terkena tsunami, Ahad (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Komunikasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), I Made Suprateka mengatakan saat ini PLN pusat berupaya melakukan recovery kelistrikan di Banten akibat bencana tsunami yang melanda pesisir pantai Tanjung Lesung. Made mengatakan untuk bisa mengembalikan aktivitas kelistrikan secara normal, PLN membutuhkan paling tidak satu sampai dua hari.

Made menjelaskan akibat bencana tsunami yang melanda tanjung lesung, PLN mengalami kerusakan beberapa infrastruktur kelistrikannya. Made menjelaskan sekitar 102 Gardu Induk terpaksa harus dipadamkan untuk meminimalisir kerusakan yang lebih parah.

"Tapi untuk sejauh ini kita masih bisa disupport sekitar 146 Gardu Induk dan saat ini berjalan normal. Selain itu ada 41 tiang listrik kita rusak. 2 diantaranya roboh, dan 39 diantaranya patah," ujar Made di kediamannya, Setiabudi, Ahad (23/12).

Made menjelaskan beberapa direksi PLN saat ini sedang menuju tempat kejadian perkara untuk bisa mengerahkan pasukan dan melakukan strategi pemulihan.

"Memang dengan kondisi saat ini menghambat evakuasi kami. Kami butuh 1-2 hari untuk recovery," ujar Made.

Made juga menjelaskan meski mengalami kerusakan infrastruktur kelistrikan, namun ia menjamin pasokan listrik untuk Jawa dan Bali masih aman. Untungnya, kata Made pembangkit listrik yang ada di sekitar wilayah tidak terdampak.

"Suralaya juga aman. Dan itu bisa bekerja optimal untuk memberikan pasokan listrik. Untuk pembangkit lain juga masih aman," tutup Made.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement