Kamis 13 Dec 2018 10:01 WIB

Ikut Pembiayaan Infrastruktur, BNI Syariah Raih Penghargaan

BNI Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi jalan tol sebesar Rp 350 miliar.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Muhammad Nuh (kiri) Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo (kanan) saat penyerahan penghargaan sebagai bank syariah yang aktif dalam mendukung wakaf produktif di Indonesia melalui aplikasi dan website Wakaf Hasanah.
Foto: Lida Puspaningtyas/REPUBLIKA
Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Muhammad Nuh (kiri) Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo (kanan) saat penyerahan penghargaan sebagai bank syariah yang aktif dalam mendukung wakaf produktif di Indonesia melalui aplikasi dan website Wakaf Hasanah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bank Indonesia memberikan penghargaan pada lima bank syariah yang telah berpartisipasi dalam sindikasi pembiayaan jalan tol untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satunya adalah BNI Syariah yang selama tahun 2017 telah menyalurkan pembiayaan sindikasi jalan tol sebesar Rp 350 miliar.

Pada tahun 2018, pembiayaan meningkat menjadi sebesar Rp 1,4 triliun. Penghargaan diberikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto kepada Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo bersama dengan empat bank syariah lainnya di Grand City Surabaya, Selasa (11/12) lalu.

Salah satu agenda pembahasan ISEF 2018 adalah "Inovasi Wakaf Produktif Untuk Penguatan Ekonomi Indonesia" atas kerja sama antara Bank Indonesia, Badan Wakaf Indonesia, Forum Wakaf Produktif dan Unida Gontor. Dalam kesempatan tersebut BNI Syariah mendapat penghargaan sebagai bank syariah yang aktif dalam mendukung wakaf produktif.

BNI Syariah memiliki program pendukung seperti aplikasi dan laman Wakaf Hasanah. Penghargaan diberikan oleh Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Muhammad Nuh kepada Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo pada Rabu (12/12).

Pada kesempatan ini BNI Syariah menempatkan Wakaf Link Sukuk sebesar Rp 1,5 milyar kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) melalui Yayasan Hasanah Titik (YHT). Dalam talkshow tersebut disampaikan bahwa Wakaf Produktif menjadi salah satu potensi untuk pembangunan Indonesia salah satunya melalui instrumen investasi Waqf Linked Sukuk (WLS).

Waqf Linked Sukuk merupakan instrumen wakaf pertama yang dikelola menggunakan surat berharga negara untuk berinvestasi sekaligus beramal. BNI Syariah ditunjuk sebagai salah satu bank operasional sebagai mitra nazhir atau pengelola wakaf.

"BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner akan terus berupaya mendukung pemerintah untuk pengembangan ekosistem halal di berbagai sektor, baik dalam pembiayaan infrastruktur maupun pengembangan umat melalui Ziswaf (zakat, infaq, sedekah dan wakaf)," kata Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Selama pelaksanaan ISEF 2018 yang berlangsung sejak 11 hingga 15 Desember 2018 di Grand City Surabaya, BNI Syariah memberikan sejumlah penawaran menarik. BNI Syariah menggandeng kerjasama dengan desainer lokal, Lita Berlianti untuk produk muslim.

Dengan mengangkat BNI IB Hasanah Card sebagai official travel card dengan tawaran menarik cicilan nol persen selama enam bulan untuk produk Lita Berlianti dengan minimal transaksi Rp 1 juta. Selain itu, paket umrah Milad Berkah Berhijrah Hasanah bersama Oki Setiana Dewi dengan cicilan nol persen selama 12 bulan menggunakan BNI IB Hasanah Card.

Paket umrah yang ditawarkan mulai dari Rp 29,9 juta sampai Rp 32,9 juta. Paket umrah Tadabbur Hasanah bersama Muhammad Syafii Antonio dengan paket umrah yang ditawarkan mulai dari Rp 29,9 juta sampai Rp 32,5 juta. Selain itu, ada promo menarik untuk 50 orang pertama dengan minimal setoran Rp 500 ribu dan program menarik lainnya yang hanya berlaku saat acara berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement