REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Selama masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT KAI menyediakan perjalanan KA yang bisa mengangkut hingga sebanyak 5,7 juta penumpang. Jumlah itu dihitung berdasarkan jumlah kapasitas tempat duduk KA yang tersedia selama masa angkutan Nataru sejak 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2018.
''Jumlah tempat duduk yang kami sediakan ini, mengalami peningkatan sebanyak empat persen dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu. Bila pada 2017 kami menyiapkan tempat duduk sebanyak 5,1 juta, maka pada tahun ini naik menjadi 5,7 juta,'' jelas Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, saat melakukan peninjauan kesiapan Nataru di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (12/12).
Sementara mengenai tingkat keterjualan tiket selama masa libur Nataru, Edi menyebutkan, dari informasi direktur komersial PT KAI yang dia terima setiap hari, tingkat keterjualan tiket selama masa Nataru sudah mencapai 52 persen.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan KA selama masa libur Nataru, agar segera melakukan pemesanan. ''Jangan memesan tiket saat menjelang keberangkatan, karena bisa kehabisan,'' katanya.
Sementara mengenai kesiapan PT KAI melayani penumpang, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan agar perjalanan KA selama masa angkutan Nataru 2018 bisa berjalan aman, nyaman, dan lancar. Beberapa hal yang mendapat perhatian khusus, antara lain lokasi sepanjang jalur KA yang rawan bencana dan lokasi perlintasan.
Ia menyatakan, perhatian khusus terhadap lokasi rawan bencana ini perlu lebih mendapat perhatian karena saat ini sudah memasuki musim penghujan. ''Di lokasi-lokasi yang rawan longsor, banjir dan ambles, kita akan tempatkan personil untuk melakukan pengawasan selama 24 jam,'' jelasnya.
Demikian juga dengan lokasi perlintasan sebidang, pihaknya akan menempatkan petugas lebih banyak. Termasuk juga di perlintasan yang selama ini belum berpalang pintu atau ada petugas penjaga.
''Kita harus lebih memperhatikan kondisi perlintasan, karena pada masa libur Nataru, baik frekuensi KA maupun jumlah kendaraan bermotor yang melintas, akan mengalami peningkatan,'' jelasnya.
Meski demikian, dia juga meminta agar pengguna jalan yang hendak melalui pintu perlintasan agar lebih berhati-hati. ''Utamakan keselamatan. Kalau hendak melintas di perlintasan sebidang terutama yang tidak berpalang pintu, agar lebih berhati-hati dengan memperhatikan kemungkinan adanya KA yang akan melintas,'' jelasnya.
Terkait perlintasan ini, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto menyebutkan, jumlah perlintasan yang tidak berpalang pintu di wilayah Daop 5 masih cukup banyak. ''Dari pendataan yang kami lakukan, ada sekitar 500 perlintasan yang tidak berpalang pintu. Sedangkan yang sudah berpalang pintu, ada sekitar 70 perlintasan,'' katanya.
Untuk itu, dia juga meminta agar pengguna kendaraan bermotor yang hendak melintas di perlintasan KA agar lebih berhati-hati. Selama masa angkutan lebaran ini, ada sebanyak 140 KA yang melintas selama sehari semalam. ''Dengan jumlah KA sebanyak ini, maka kalau dirata-rata akan ada sebanyak 5 hingga 6 KA yang melintas dalam satu jam,'' katanya. n eko widiyatno