Ahad 09 Dec 2018 15:25 WIB

Proyek IPP Jawa 1 Masuki Tahap Konstruksi

Listrik akan dipasok ke Pertamina selama 25 tahun.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembangkit listrik
Foto: Edwin/Republika
Pembangkit listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina mengumumkan bahwa Independent Power Producer (IPP) Jawa-1 akan memasuki tahap konstruksi pembangkit listrik bertenaga gas siklus ganda (combined cycle) berkapasitas 1.760 MW dan sebuah Floating Storage Regasification Unit (FSRU) berkapasitas 170 ribu meter kubik. Proyek yang berlokasi di Cilamaya, Jawa Barat ini menjadi proyek terintegrasi 'LNG-to-Power' pertama di Asia, dan juga salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Power Indonesia (PPI) yang merupakan holding company dari dua project companies IPP Jawa-1 yaitu PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR), bertindak sebagai lead consortium yang beranggotakan Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation dan perusahaan lainnya. JSP dibentuk untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, sedangkan JSR didirikan untuk pengelolaan FSRU.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Heru Setiawan mengatakan seluruh listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tersebut akan dipasok ke PT PLN (Persero) selama 25 tahun. Melalui pengembangan proyek ini, Pertamina grup menjadi partner PLN dalam memasok listrik ke jaringan listrik nasional Jawa-Bali.

“Pembangunan infrastruktur gas dan pembangkit listrik yang terintegrasi dilakukan untuk mewujudkan energi bersih bagi negeri," kata dia, Ahad (9/12).

Proses pembangunan pembangkit listrik gas terintegrasi ini akan memasuki masa konstruksi (full-scale) pada bulan Desember. Pelaksanaan ground breaking dilakukan pada pekan ke-3 Desember 2018.

Konsorsium Jawa-1 menunjuk konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T, PT Meindo Elang Indah berturut-turut sebagai kontraktor rekayasa sipil dan konstruksi, pemasok turbin generator dan kontraktor jalur pipa gas. Sementara, Samsung Heavy Industries telah ditunjuk untuk pelaksana pembangunan FSRU.

Direktur Utama PPI Ginanjar menambahkan, proyek Jawa-1 ini terbagi dalam 3 tahapan penting, yaitu Tahap I (pra proyek s/d Financial Close (FC)), Tahap II (konstruksi) dan Tahap III (operasional). Dengan telah tercapainya FC pada tanggal 5 Desember 2018, maka tahap I proyek sudah berhasil diselesaikan.

Tantangan berikutnya adalah memastikan tahap konstruksi dapat terlaksana sesuai tata waktu yang ditargetkan COD pada Desember 2021 dan On Budget. Proyek Jawa-1 ini menggunakan skema pendanaan non-recourse project financing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement