REPUBLIKA.CO.ID, WASHINTON – Gereja Katedral Nasional, Washington, Amerika Serikat pada Rabu (5/12) waktu setempat menjadi tempat bersejarah pelepasan George HW Bush yang meninggal Jumat (30/11) pekan lalu. Anak George HW Bush, sekaligus Presiden AS ke-43, George W Bush menyatakan, ayahnya merupakan presiden yang sederhana, namun tetap perkasa.
“Dia lebih menghargai karakter orang ketimbang silsilah dan dia tidak punya sifat sinis. Dia mencari kebaikan setiap orang. Bagi kami, dia hampir sempurna,” kata Bush dihadapan 3.000 pemimpin politik AS seperi dilansir CNN, Kamis (6/12).
Bush menjelaskan, banyak ilmu yang diperoleh dari George HW Bush ketika menjabat maupun setelah memasuki masa purna bakti. George HW Bush, kata dia, telah menunjukkan arti penting sebagai seorang presiden.
Satu hal yang harus dimaknai dan dipegang secara teguh oleh seorang pemimpin adalah integritas, keberanian memimpin, hingga mampu bertindak dengan hati dan cinta kepada rakyat. George HW Bush juga dikenal sebagai seorang laki-laki yang menyayangi keluarganya. “Dia adalah ayah terbaik yang dimiliki oleh putra dan putrinya,” ujarnya.
Selama dua hari terakhir, seluruh warga AS telah memasang peti mayat di Capitol Rotunda, Washinton sebagai tanpa penghormatan kepada George HW Bush. Sosok Presiden AS ke-41 itu dikenal sebagai pemimpin yang mampu mengawasi perang dingin.
Pada upacara pemakaman kali ini, tiga mantan Presiden AS, Jimmy Carter, Bill Clinton, Barack Obama turut hadir. Selain itu, Presiden AS Donald Trump yang saat ini masih menjabat. Momen upacara pemakaman tersebut sekaligus momen pertama mereka berlima saling bertatap muka sejak Trump menjabat.
Baca juga: Reuni 212 Jadi Sorotan Berbagai Media Asing
Baca juga: Keraton se-Nusantara Kecewa Terhadap Sikap Pemerintah