Rabu 05 Dec 2018 20:36 WIB

Harga Daging Sapi Sudah Alami Kenaikan

Kenaikan terjadi menjelang hari raya Natal.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Muhammad Hafil
Daging olahan berupa dendeng sapi.
Foto: Flickr
Daging olahan berupa dendeng sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Harga daging sapi di pasaran sudah mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir. Kenaikan harga mencapai Rp 2.000 per kilogram (kg).

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri mengatakan, harga daging sapi segar di pasaran terbagi dua. Untuk harga daging sapi murni sudah berada di angka Rp 119 ribu dari harga normal Rp 115 ribu per kg. Sementara harga daging sapi paha belakang sekitar Rp 125 ribu per kg.

"Dua-duanya lagi mahal," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (5/12).

Pasokan daging sapi di lapangan menurutnya berada dalam kondisi baik. Hanya saja, menjelang hari raya keagamaan Natal dan akhir tahun kerap mengalamai kenaikan sejalan dengan tingginya permintaan.

Selain tingginya permintaan pada momen khusus ini ada penyebab lain yang membuat harga daging sapi tinggi. "Di lapangan itu masyarakat masih memilih daging segar dibanding daging beku," ujar dia. Hal itu menambah permintaan masyarakat terhadap daging sapi segar terus meningkat.

Kenaikan harga yang terjadi diakui Abdullah akan terus terjadi mengingat perayaan Natal 2018 masih sekitar dua pekan lagi. Pada awal Desember saja, ia melanjutkan, kenaikan harga daging sapi sudah tinggi.

"Padahal permintaan tertinggi itu dua hari menjelang natal. Nah ini potensi kenaikannya sangat tinggi," katanya.

Berkaca dari perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 lalu, harga daging sapi murni mencapai sekitar Rp 120 ribu per kg dan Rp 135 ribu per kg untuk daging sapi paha belakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement