Rabu 05 Dec 2018 16:38 WIB

Pertamina Minta Bantuan Hukum ke Polri

Pertamina meminta bantuan pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan kerjanya.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Gita Amanda
Polri melakukan nota kesepahaman dengan PT Pertamina.
Foto: dok. Humas Mabes Polri
Polri melakukan nota kesepahaman dengan PT Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pertamina, Rabu (5/12). Nota Kesepahaman bernomor B/76/XII/2018 itu, mengatur perjanjian tentang bantuan pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan kerja Pertamina.

Tito menyampaikan pertamina merupakan salah satu sektor penting karena BBM merupakan energi utama dalam kehidupan. Sehingga Polri siap dan berkomitmen dalam melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan dalam pengamanan dan penegakan hukum.

"Baik di hulu maupun di hilir bahkan sampai ke CSR serta Polri telah membentuk satgas yang dipimpin oleh Kadiv Propam," kata Tito dalam siaran pers, Rabu (5/12).

photo
Polri melakukan nota kesepahaman dengan PT Pertamina.

Dalam fungsi ini, Polri juga telah membentuk satgas yang dipimpin oleh Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan. Diakhir sambutannya Kapolri mengucapkan selamat ulang tahun kepada PT Pertamina ke-61. Kapolri berharap semoga PT Pertamina semakin bertahan dan dapat menyumbangkan APBN yang signifikan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengucapkan terima kasih kepada Polri atas kerja sama dalam bantuan pengamanan dan penegakan hukum. Kerja sama itu meliputi penditribusian BBM di lingkungan PT Pertamina seperti kilang-kilang minyak dari hulu sampai hilir.

"Selain itu kerja sama ini dalam rangka menghadapi tantangan ke depan yang semakin tinggi," kata Nicke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement