Rabu 05 Dec 2018 15:00 WIB

Kementan Gandeng Kampus di Kaltim Majukan Pertanian

Pertanian moderen merupakan kegiatan yang sarat dengan teknologi canggih

Red: EH Ismail
Demo alat mesin pertanian dari Korea Selatan yang dilakukan  Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian  Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada petani-petani di Desa Palur, Kecamatan  Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Foto: Dok UGM
Demo alat mesin pertanian dari Korea Selatan yang dilakukan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada petani-petani di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPTP Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya memajukan pertanian di Kalimantan Timur. Setelah beberapa waktu yang lalu menjalin kerjasama dengan STIPER Kutai Timur dan Unikarta Tenggarong, kali ini giliran Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda melakukan tanda tangan MoU untuk bersama-sama bersinergi memajukan pertanian di wilayah tersebut.

Selama 2018, BPTP Kaltim sudah melakukan kerjasama (MoU) dengan tiga perguruan tinggi yaitu STIPER Kutai Timur, Unikarta Tenggarong dan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Penandatanganan MoU dilakukan Kepala BPTP Kaltim Muh Amin dan Dekan Fakultas Pertanian Untag Samarinda, Helda Syahfari disaksikan Rektor Untag Samarinda, Marjoni Rahman serta para dosen dan mahasiswa fakultas pertanian.

Penandatangan MoU antara BPTP Kaltim dan Untag Samarinda dirangkaikan dengan Kuliah Umum bertema "Generasi Muda dan Pertanian Modern sebagai Kunci Utama dalam Perwujudan Kedaulatan Pangan" oleh Kepala BPTP Kaltim. 

Menurut Amin, perkembangan pertanian dari konvensional menjadi modern seiring dengan tuntutan jaman sekarang ini, sehingga pertanian moderen merupakan kegiatan yang sarat dengan teknologi canggih. Hal itu diperkuat SDM yang terampil dan melek teknologi. Dengan MoU ini, diharapkan mahasiswa lebih fokus dan mencintai  pertanian,  karena pertanian moderen merupakan profesi yang prospektif.

Sementara itu Rektor Untag Marjoni berharap dukungan BPTP Kaltim dalam perkuliahan dan praktek lapang bagi mahasiswa dan mahasiswi fakultas pertanian 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement