REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Wilmar Nabati Indonesia meraih penghargaan korporasi penyumbang devisa ekspor terbaik dari Bank Indonesia (BI). Direktur Keuangan Wilmar Nabati Indonesia Erry Tjuatja menyambut baik penghargaan yang diberikan BI kepada perseroan.
Wilmar terus mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ekspor guna meningkatkan devisa negara. "Sepanjang 2017 saja, nilai ekspor Wilmar mencapai 5,5 miliar dolar AS sekitar Rp 79,8 triliun," ujar Erry melalui siaran pers.
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kepada Direktur Keuangan Wilmar Nabati Indonesia Erry Tjuatja di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta tengah pekan ini. Penghargaan ini diberikan oleh Bank Indonesia sebagai suatu bentuk apresiasi atas kinerja terbaik para pelaku ekonomi.
Selain PT Wilmar Nabati Indonesia, dalam kategori Korporasi Penyumbang Devisa Ekspor Terbaik perusahaan penerima penghargaan lainnya adalah PT Kaltim Prima Coal dan PT Freeport Indonesia. Namun, PT Wilmar Nabati Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan kelapa sawit penerima penghargaan dari Bank Indonesia.
"Kami bangga bisa mewakili industri sawit Indonesia untuk menerima penghargaan bergengsi ini dari Bank Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, penghargaan tersebut sekaligus bentuk pengakuan bahwa komoditas sawit berperan penting bagi ekonomi Indonesia. Wilmar Indonesia telah mengekspor produk CPO dan turunannya ke lebih dari 50 negara yang tersebar di beberapa benua antara lain Asia, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika Utara dan Amerika Selatan. Selain CPO, produk utama yang diekspor oleh Wilmar berupa minyak goreng dan biodiesel.