Rabu 28 Nov 2018 10:30 WIB

Jokowi Resmikan Jalan Tol Sragen-Ngawi

Pemerintah menargetkan akhir 2019 wilayah Merak sampai Banyuwangi terhubung jalan tol

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan operasional jalan tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi di Rest Area KM 538 di Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen, Rabu (28/11).
Foto: Binti Sholikah/Republika
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan operasional jalan tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi di Rest Area KM 538 di Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen, Rabu (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi, di Rest Area KM 538, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Rabu (28/11). Segmen Sragen-Ngawi menjadi segmen terakhir yang diresmikan dari ruas Jalan Tol Solo-Ngawi.

"Artinya sebentar lagi dari Jakarta sampai Surabaya diakhir tahun ini insyaaAllah sudah sambung semuanya," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga

Dia melanjutkan, ruas jalan tol yang belum dioperasionalkan yakni dari Pemalang ke Batang, Batang ke Semarang, Salatiga ke Solo, kemudian Wilangan ke Kertosono. "Yang kurang itu. Pertengahan atau akhri Desember selesai semuanya," ujarnya.

Selanjutnya, pemerintah akan menyelesaikan pembangunan jalan tol ke timur lagi sampai Banyuwangi. Sehingga dari Merak sampai Banyuwangi ditargetkan tersambung pada akhir 2019.

"Tapi yang penting daerah-daerah bisa memanfaatkan jalan tol ini dalam rangka industrialisasi dan pengembangan wisata," terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga, Sugiyartanto, mengatakan, pembangunan jalan tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Solo-Ngawi dengan total panjang 90 kilometer.

"Dengan dioperasionalkan tol ini, tol Semarang-Salatiga-Solo-Ngawi berperan sangat penting dalam memecahkan permasalahan transportasi darat dan konektivitas," terangnya.

Sehingga diharapkan dapat menurunkan biaya logistik barang dan dapat memperlancar distribusi jasa dan orang. Sekaligus juga potensi budaya dapat dikembangkan salah satunya potensi pariwisata dan pengembangan produk-produk lokal daerah.

"Kami berharap dengan beroperasinya jalan tol Solo-Ngawi dapat membuat konektivitas dan mengembangkan potensi ekonomi lokal dan regional," imbuh Sugiyartanto.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement