REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Buenos Aires, Argentina. Jusuf Kalla mengatakan, dalam pertemuan kali ini para kepala negara akan membahas tentang upaya untuk meredam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
"Agenda tergantung keadaannya, tapi yang nanti yang paling banyak dibicarakan ialah bagaimana meredam kemungkinan terjadinya perang dagang antara Cina dan AS dan bagaimana adanya gejala-gejala ekonomi dunia ini bisa menurun, bisa resesi," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (27/11).
Jusuf Kalla menambahkan, perang dagang antara Cina dan AS dapat berdampak terhadap perekonomian dunia dan bisa menjalar pada permasalahan lainnya. Oleh karena itu, permasalahan perang dagang ini akan berbahaya apabila tidak segera diredam.
"Karena pasti keterlibatan ekonomi ini yang namanya globalisasi kalau ada yang kena pasti akan melebar ini masalah, lebih mendalam masalahnya, dan itu sangat berbahaya apabila tidak diredam," kata Jusuf Kalla.
Adapun Jusuf Kalla juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan tiga negara dalam KTT G-20 tersebut. Namun, dia masih enggan menyebutkan kepala negara mana saja yang akan melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia.
"Nanti lah, sudah ada yang minta kepada saya, ada tiga negara (bilateral) kepada Indonesia, kita juga minta beberapa kepala negara untuk bertemu," ujar Jusuf Kalla.
Diketahui KTT G-20 akan berlangsung di Buenos Aires, Argentina, pada 30 November hingga 1 Desember 2018. Salah satu harapan yang mengemuka jauh sebelum pertemuan digelar adalah meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.