Ahad 25 Nov 2018 15:29 WIB

Mendongkrak Akses Pembiayaan Melalui BJB Mesra

BJB Mesra merupakan pinjaman tanpa agunan dan tidak dikenakan beban bunga.

Program BJB Mesra sempat menjadi tema kegiatan JAPRI (Jabar Punya Informasi) yang berlangsung di Gedung Sate, akhir pekan lalu.
Foto: Istimewa
Program BJB Mesra sempat menjadi tema kegiatan JAPRI (Jabar Punya Informasi) yang berlangsung di Gedung Sate, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank BJB kembali menggulirkan produk kredit tanpa agunan dan beban bunga yang dinamakan BJB Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera), akhir pekan lalu. BJB Mesra merupakan solusi bagi masyarakat yang hingga kini kesulitan mengakses pembiayaan dari perbankan.     

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, BJB Mesra merupakan pinjaman yang tidak dikenakan beban bunga dan tanpa agunan. Calon debiturnya, papar dia, hanya akan dikenakan biaya administrasi relatif ringan.

‘’Hadirnya BJB Mesra dilatarbelakangi fenomena sosial di masyarakat yang minim mengakses pembiayaan, sehingga terjerat pinjaman informal dengan bunga yang sangat tinggi,’’ ujar Irfan dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (25/11). Kata dia, BJB Mesra mengandung biaya administrasi yang ringan, bebas bunga, tidak ada agunan, dan berjangka waktu maksimum 12 bulan.

Menurut Irfan, biaya administrasi pada BJB Mesra ditujukan untuk menutup biaya operasional para petugas lapangan, biaya materai, pencetakan formulir-formulir, dan lain-lain. Nilainya relatif tidak besar dan hanya dikenakan satu kali di awal penerimaan pinjaman saja.

‘’Melalui program ini, selain menambah pinjaman modal untuk usaha, masyarakat juga dapat menambah pengetahuan dan kemampuan berupa pelatihan manajemen usaha dan pelatihan mengelola keuangan,’’ tambah Irfan.

Terkait pelaksanaan BJB Mesra, imbuh dia, akan dilakukan melalui kerjasama lembaga keagamaan terkait, yang telah terdaftar di Dewan Lembaga Keagamaan, serta pengurusnya aktif dan telah menjadi agen Laku Pandai. Pinjaman akan diberikan kepada perorangan berbentuk kelompok dengan pola tanggung renteng, dalam kelompok berjumlah minimal lima orang dan maksimal 10 orang.

Program BJB Mesra sempat menjadi tema kegiatan JAPRI (Jabar Punya Informasi) yang berlangsung di Gedung Sate, akhir pekan lalu. Kegiatan JAPRI yang diadakan oleh Humas Pemprov Jabar, menghadirkan beberapa narasumber yang memaparkan program BJB Mesra.

Narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut, yakni Pemimpin Divisi UMKM Bank BJB Denny Mulyadi, Kepala Dinas KUK Provinsi Jabar Dudi Sudrajat, Kabid Ekonomi Bappeda Jabar Lendra Sofyan, dan Kabiro SPI BUMD Noneng Komara Nengsih.

Pemimpin Divisi UMKM Bank BJB Denny Mulyadi mengatakan, BJB Mesra merupakan pinjaman yang dapat memudahkan pelaku usaha kecil untuk masyarakat pra-sejahtera. ‘’Bank BJB bekerjasama dengan Pemprov Jabar untuk memberikan program pinjaman dengan persyaratan yang tidak sulit,’’ tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement