REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Samsung Elektronik meminta maaf atas kematian dan penyakit yang diderita puluhan pegawai mereka. Samsung mengaku tidak dapat menyediakan lingkungan kerja yang aman di pabrik chip komputer dan LCD (liquid cyrstal display) mereka .
Permintaan maaf ini diumumkan setelah perusahaan teknologi raksasa Korea Selatan tersebut dan kelompok perwakilan pegawai yang sakit sepakat dengan jumlah kompensasi yang disarankan oleh mediator negosiasi. Selama satu dekade Samsung menghadapi serangan dan permintaan kompensasi para karyawan yang sakit setelah bekerja di pabrik mereka.
Presiden Direktur Divisi Divice Solution Samsung Kinan Kim mengatakan perusahaannya telah gagal menciptakan lingkungan kerja yang tidak membahayakan di pabrik semikonduktor dan LCD mereka. Selama beberapa dekade terakhir puluhan karyawan yang bekerja di pabrik tersebut mengalami penyakit berat seperti leukemia dan tumor otak.
"Kami menawarkan permintaan maaf yang tulus kepada pegawai kami yang telah menderita karena sakit dan kepada keluarga mereka," kata Kinan Kim dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Seoul, Jumat (23/11).
Konferensi pers tersebut juga dihadiri para akvitis pekerja dan keluarga pegawai yang sakit. Meski sudah sepakat membayar kompensasi dan mengakui adanya pelanggaran standar keamanan dalam bekerja, Samsung juga mengakui lingkungan kerja di pabrik mereka secara langsung telah menyebabkan banyak pegawai mereka sakit.
Perseteruan antara Samsung dengan pegawai mereka dimulai ketika pada tahun 2007 seorang supir taksi Hwang Sang-gi menolak uang penyelesaian setelah putrinya yang baru berusia 23 tahun meninggal dunia karena leukemia setelah bekerja di pabrik Samsung. Hwang meminta klarifikasi penyebab kematian putrinya Yu-mi dan mendesak Samsung untuk bertanggung jawab atas masalah yang berhubungan dengan kondisi kerja.
Kasus ini membuat gerakan yang lebih luas lagi. Gerakan yang mendesak perusahaan-perusahaan dan pemerintah untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja pabrik chip dan LCD yang sebagian besar menggunakan bahan-bahan kimiawi.
"Tidak ada permintaan maaf yang cukup ketika mempertimbangkan penipuan dan penghinaan yang kami alami (dari Samsung) selama lebih dari 11 tahun terakhir, rasa sakit atas penderitaan karena penyakit, penderitaan kehilangan orang yang dicintai, tapi hari ini saya menerima permintaan maaf sebagai janji Samsung Elektronik [untuk meningkatkan keamanan lingkungan kerja]," kata Hwang. AP
Menurut perjanjian yang sudah disepakati Samsung akan membayar kompensasi berbagai penyakit pegawai mereka yang telah bekerja di pabrik chip dan LCD sejak tahun 1984. Termasuk 150 juta won untuk leukemia. Kompensasi itu mencakup keguguran dan penyakit bawaan seperti kanker pada anak-anak pegawai Samsung.
Sejak tahun 2008 puluhan pegawai Samsung memperjuangankan hak kompensasi mereka dari pemerintah. Beberapa ada yang berhasil mendapatkan kompensasi kebanyakan dari mereka harus melalui pengadilan. Sisanya ada yang gagal dan ada pula yang kasusnya masih ditinjau.
Keluarga dari para korban sering kali harus menghabiskan uang tabungan atau menjual rumah mereka untuk membayar tagihan rumah sakit. Beberapa pegawai ada yang berakhir lumpuh dan tidak mampu lagi berkerja.