Jumat 23 Nov 2018 05:19 WIB

Malaysia Kurangi Anggaran untuk Industri Halal

Promosi industri halal akan ditingkatkan meski anggaran berkurang.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Malaysia International Halal Showcase (MIHAS)
Foto: commons.wikimedia.org
Malaysia International Halal Showcase (MIHAS)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia menyepakati alokasi yang lebih kecil dalam anggaran 2019 untuk pembangunan industri halal setempat. Dewan Rakyat mengatakan kendala keuangan itu tidak akan membahayakan upaya pemerintah untuk mempromosikan sektor industri halal.

Menteri Urusan Ekonomi Datuk Seri Mohamed Azmin Ali mengatakan inisiatif untuk mempromosikan industri halal akan ditingkatkan dengan kerja sama lewat Selangor dan Penang.

“Dengan kerja sama dari negara-negara yang telah memulai inisiatif dalam skala besar, kita akan melihat bagaimana kita dapat memindahkan rantai nilai dan membangun ekosistem yang lebih terintegrasi tidak hanya dalam hal produk, tetapi juga dalam hal sumber untuk mengembangkan produk untuk benar-benar memenuhi spesifikasi halal," ujar Mohamed Azmin Ali dilansir di media lokal, The Sun Daily, Kamis (22/11).

"Ini karena pasar halal sangat besar, tidak hanya di negara-negara Islam. Bahkan negara-negara non-Islam telah menerima produk halal sebagai barang penting untuk perdagangan," ujarnya.

Mohamed Azmin menjawab pertanyaan dari anggota parlemen yang ingin mengetahui komitmen pemerintah dalam mempromosikan industri halal nasional. Hal itu setelah alokasi anggaran dikurangi dari sebelumnya sebesar 1 miliar ringgit menjadi 100 juta ringgit dalam Anggaran 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement