Jumat 23 Nov 2018 05:10 WIB

Ekonom: Ekonomi AS Dapat Melambat Tahun Depan

Para ekonom memperkirakan ekonomi AS hanya bisa tumbuh 2,4 persen.

Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah ekonom memperkirakan perekonomian Amerika Serikat (AS) dapat tumbuh pada kecepatan yang lebih rendah tahun depan. Pelambatan pertumbuhan tersebut, antara lain, karena berkurangnya stimulus dari pemotongan pajak dan kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Sekelompok ekonom yang terdiri atas 10 orang telah memperkirakan rata-rata 2,4 persen untuk pertumbuhan ekonomi AS pada 2019 dan beberapa meramalkan resesi pada 2020, menurut survei CNBC yang dirilis pada Rabu (21/11).

Para ekonom mengatakan bahwa dorongan positif sebelumnya dari pemotongan pajak diperkirakan akan memudar dalam beberapa bulan mendatang yang pada gilirannya dapat merusak pertumbuhan laba perusahaan dan pada tingkat tertentu menyeret pertumbuhan ekonomi.

Dalam pandangan yang lebih pesimistis, Goldman Sachs mengatakan pada Ahad (18/11) bahwa pertumbuhan PDB AS akan melambat menjadi di bawah dua persen pada paruh kedua 2019 karena The Fed terus menaikkan suku bunga dan efek pemotongan pajak memudar. Ekonom JP Morgan memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh pada laju 1,9 persen pada 2019.

Perekonomian AS tumbuh pada laju tahunan 3,5 persen pada kuartal ketiga dan 4,2 persen pada kuartal kedua tahun ini, menurut Biro Statistik Ekonomi AS. The Fed telah menaikkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini pada September dan juga mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi pada Desember.

Pekan lalu, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa suku bunga federal fund "tidak terlalu jauh" dari netral.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement