Kamis 22 Nov 2018 16:16 WIB

Pertamina Tambah SPBU BBM Satu Harga di NTT

Pertamina tahun ini menargetkan 67 titik target SPBU BBM Satu Harga seluruh Indonesia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax pada kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Kamis (1/11).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax pada kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Kamis (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pertamina kembali menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Program BBM Satu Harga di Nusa Tenggara Timur. Lokasinya berada di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Saat ini berarti terdapat tiga SPBU BBM Satu Harga di provinsi tersebut.

SPBU Mini dengan nomor 55.855.05 ini nantinya menjual BBM jenis premium, solar, pertalite, dan dexlite. "Total kapasitasnya 80 kilo liter (KL) dengan masing-masing jenis bahan bakar sebesar 20 KL," kata Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operation Regional V (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara), Rustam Aji secara tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (22/11).

Rustam mengatakan masyarakat Amanuban mayoritas bermata pencaharian petani dan nelayan. Keberadaan SPBU BBM Satu Harga ini dapat memangkas pengeluaran mereka untuk pembelian bahan bakar.

Pertamina tahun ini menargetkan 67 titik target SPBU BBM Satu Harga seluruh Indonesia. Pertamina MOR V sendiri menargetkan 10 titik dan telah tercapai delapan titik hingga November 2018.

"Rinciannya lima titik di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan tiga titik di NTT," kata Rustam.

Suplai BBM untuk SPBU di Amanuban berasal dari Terminal BBM Tenau dengan menggunakan mobil tangki berjarak tempuh empat hingga lima jam melalui jalur darat. Staf Ahli Bupat Timor Tengah Selatan, Yan Albert Banoet menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pertamina atas pembangunan ini.

"Kehadiran SPBU Mini ini akan menunjang perekonomian masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Kecamatan Amanuban dan Kabupaten Timor Tengah Selatan secara umum," katanya.

Harga BBM yang beredar di masyarakat pada mulanya di kisaran Rp 10 ribu per liter. Masyarakat Amanuban juga harus menempuh perjalanan hingga 50 kilometer (km) untuk mencapai SPBU terdekat. Keberadaan SPBU baru ini akan mengurangi antrean di SPBU yang sudah ada sebelumnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement