REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mahasiswa Teknik Sipil dari Politeknik Negeri Padang, berhasil memcahkan rekor dan sekaligus memenangkan Lomba Beton Mutu Tinggi 2018, yang digelar PT Semen Padang mulai dari tanggal 3 sampai 4 Oktober 2018, dengan menggunakan semen Portland Composite Cement (PCC). Dari hasil lomba beton ini membuktikan, bahwa semen PCC produksi PT Semen Padang mampu menghasilkan mutu beton tinggi hingga diatas K-700.
Siaran pers PT Semen Padang yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/11) menyebutkan, lomba tersebut diikuti 22 tim yang berasal dari mahasiswa Fakultas Teknik Sipil seluruh Perguruan Tinggi terbaik di Pulau Sumatera. Tim Politeknik Negeri Padang mampu menghasilkan kekuatan tekanan 775 kg/cm2, sekaligus memecahkan rekor sebelumnya yaitu 748 kg/cm2.
Juara II diraih tim Universitas Sriwijaya, Palembang, yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 716 kg/cm2. Tim Institut Teknologi Padang menyabet juara III. Mereka menghasilkan kekuatan tekanan beton 702 kg/cm2.
Juara harapan I diraih tim Universitas Islam Indragiri, Riau yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 690 kg/cm2. Mereka diikuti juara harapan II, tim Universitas Andalas, Padang yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 613 kg/cm2. Harapan III adalah tim Universitas Lampung yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 611 kg/cm2.
Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri saat penyerahan hadiah di Wisma Indarung (21/11) mengatakan, lomba itu bukan sebatas mengejar kalah menang, namun untuk menyosialisasikan semen PCC yang merupakan produk ramah lingkungan. Ia berharap lomba ini menjadi suatu indikasi positif terhadap perkembangan teknologi dan pengetahuan terkait pengolahan semen.
"Kepada para peserta, diharapkan lomba ini dapat memacu semangat untuk terus menciptakan produk–produk berbahan baku semen yang dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk konstruksi saja, namun juga dapat diperluas untuk sektor lainnya. Saya sebagai manajemen PT Semen Padang mendukung acara–acara seperti ini yang dapat terus menggerakkan inovasi dan ide–ide kreatif anak muda, untuk terus digunakan sebagai media penyalur ide–ide millenials yang out of the box,” harapnya.
Ketua Pelaksana lomba Beton Mutu Tinggi, Nuralib mengatakan, kegiatan ini merupakan program Semen padang yang diadakan satu kali dalam dua tahun, dan menjadi ajang kompetisi bagi perguruan tinggi dalam hal desain beton mutu tinggi.
Kemudian bagi Semen Padang, lomba ini menjadi sarana sosialisasi dan promosi semen PCC (Portland Composite Cement). Sebab, dalam lomba tersebut, para peserta menggunakan semen PCC sebagai bahan dasar pembuatan beton. Semen PCC, kata dia, merupakan semen serbaguna dan lebih ramah lingkungan.
“Semen PCC dapat digunakan untuk membuat beton mutu tinggi yang menyamai bahkan mengungguli kualitas dari semen OPC. Bahkan seluruh bangunan yang ada di pabrik Indarung VI PT Semen Padang, 100 persen menggunakan semen PCC dari PT Semen Padang,” kata Nuralib.
Sementara itu, berhasil meraih juara 1 dan memecahkan rekor, mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) mengaku bersyukur atas pencapaian mereka di Lomba Beton Mutu Tinggi Semen Padang Tahun 2018.
“Alhamdulillah hasil yang kami raih dalam lomba beton mutu tinggi Semen Padang sesuai dengan target yang kami tetapkan dari awal. Namun sebelumnya tidak terfikir untuk memecahkan rekor. Justru kami optimistis setelah Dirut Semen Padang menyampaikan langsung akan memberikan hadiah dua kali lipat bagi tim yang mampu memecahkan rekor tahun lalu. Dari sekian banyak lomba yang telah kami ikuti, perlombaan yang diadakan Semen Padang sungguh membuat kami terkesan. Mudah-mudahan dapat ditingkatkan lagi mulai jenis lomba yang diadakan hingga cakupan lomba pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Jefrinal Saputra, salah satu anggota tim PNP.
Pada lomba yang sudah tiga kali digelar Semen Padang ini, panitia menyediakan hadiah total 41,5 juta rupiah. Selain itu juga ada penghargaan untuk pembuat video pagelaran acara pada saat Lomba Beton berlangsung, yang di menangkan Mahasiswa Universitas Putra Indonesia Padang.
Lomba Beton Mutu Tinggi ini pertama kali diadakan PT Semen Padang pada tahun 2008 dan rutin digelar sekali dalam dua tahun dengan menggunakan semen Portland Composite Cement (PCC) sesuai dengan SNI 15-7064-2014.