Ahad 11 Nov 2018 07:06 WIB

Jokowi: Bandung Paling Siap Sambut Revolusi Industri 4.0

Pemerintah harus mendorong regulasi yang mendorong industri kreatif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) menyapa warga ketika mengikuti kegiatan sepeda bersama dengan tema Bandung Lautan Sepeda di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/11)
Foto: Wahyu Putro/Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) menyapa warga ketika mengikuti kegiatan sepeda bersama dengan tema Bandung Lautan Sepeda di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/11)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden RI Joko Widodo menemui para komunitas kreatif di Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Jalan Braga no 3 Bandung, Sabtu (10/11/18) malam. Acara yang dikemas dalam forum diskusi tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Di hadapan pelaku industri kreatif di bidang fashion, musik, kuliner, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia harus merespons dengan cepat perubahan dunia khususnya pada revolusi industri 4.0.

"Semua negara sudah bersiap merespons revolusi industri 4.0. Saya merasa kita harus merespons cepat perubahan yang ada di dunia, perubahan itu sangat cepat sekali," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi yang hanya bisa merespons revolusi 4.0 itu adalah anak muda atau kaum milenial. Ia melihat, di antara kota di seluruh Indonesia Kota Bandung adalah yang paling siap menyambut revolusi industri 4.0 karena ekonomi digital dan industri kreatifnya sangat berkembang pesat.

"Saya meyakini setelah tadi melihat creative industry, digital economy yang ada di Bandung saya ingin mengatakan bahwa creative hub Indonesia yang paling siap adalah kota Bandung, dan semuanya sudah saya lihat,"katanya.

Baca juga, Presiden Luncurkan Peta Jalan Industri 4.0.

Jokowi mengatakan, sekarang yang dibutuhkan adalah ekosistem baik dan regulasi yang mendukung. Namun, kata Jokowi, bila regulasi itu malah menghambat kemajuan industri kreatif sebaiknya ditiadakan. "Kalau terlalu diatur-atur malah nggak kreatif nanti," katanya.

Jokowi pun selalu mengingatkan kepada jajaran menterinya agar dalam membuat aturan berkaitan dengan industri kreatif harus memberikan dukungan dan ide-ide baru.

"Saya selalu menyampaikan ke Menteri jangan selalu membuat aturan yang aneh-aneh, yang berkaitan dengan digital ekonomi dan industri kreatif. Kalau sudah diminta betul oleh pelaku baru munculkan, karena ada regulasi yang justru malah menghambat ini, yang saya khawatirkan," paparnya.

Diakhir diskusi, Presiden meminta masyarakat Indonesia untuk menjalankan revolusi industri 4.0 dengan ekonomi digital dan industri kreatif. "Selamat datang revolusi industri 4.0 di negara kita yang sudah disambut oleh Bandung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement