Kamis 08 Nov 2018 20:59 WIB

BRI Syariah Raih Kategori Bank Paling Inovatif

BRI Syariah memang selalu berupaya menjadi yang pertama.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Anugerah Syariah Republika digelar di JW Marriot, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Friska Yolandha
Anugerah Syariah Republika digelar di JW Marriot, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI Syariah meraih Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018 kategori 'The Most Innovative Sharia Bank' untuk Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II. Bank yang diresmikan pada 2009 ini dinilai inovatif dalam menghadirkan beragam produk syariah. 

Direktur Operasi BRI Syariah Wildan mengaku gembira dapat menerima penghargaan tersebut. "Hari ini kita diberi suatu penilaian sebagai bank inovatif. Ini penghargaan istimewa, karena jarang bank mendapatkan penghargaan ini," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis, (8/11).

Dirinya menjelaskan, BRI Syariah memang selalu berupaya menjadi yang pertama. "Kita tidak mau jadi follower, sehingga harus terus berinovasi," kata Wildan. 

Dirinya menegaskan, perseroan selalu mencoba sesuatu yang baru. Sekaligus tidak mau tertinggal dengan bank lain, sehingga apa pun yang bank lain lakukan, BRI Syariah pun melakukannya. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, BRI Syariah akan meluncurkan hal baru tahun ini. "Akhir tahun kita target ada sesuatu yang masih dalam proses. Semoga ada hal baru yang kita luncurkan sebelum pindah tahun. Insya Allah," tutur Wildan. 

Sebagai informasi, kinerja keuangan BRI Syariah meningkat pada kuartal III 2018. Berbagai indikator pun menunjukkan tren positif.

Total Aset BRI Syariah pada kuartal III 2018 naik sebesar 19 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 36,18 triliun. Sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 30,42 triliun.

Kemudian pembiayaan meningkat dari Rp 18,66 triliun pada akhir September 2017 menjadi Rp 21,28 triliun pada September 2018. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir September 2018 pun mencapai angka Rp 27,76 triliun atau secara yoy meningkat sebesar 9 persen dari posisi sama 2017 yaitu sebesar Rp 25,36 triliun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement