Senin 05 Nov 2018 19:53 WIB

BEI: 78 Persen Emiten Bukukan Laba

Sektor yang membukukan peningkatan laba di antaranya industri dasar dan properti.

Dua orang melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Dua orang melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sebanyak 78 persen perusahaan tercatat atau emiten membukukan laba bersih untuk periode kuartal III-2018. Hingga saat ini, sudah 519 emiten yang telah menyampaikan laporan keuangannya.

"Secara umum kinerja keuangan emiten meningkat jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," papar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/11). Sebanyak 405 perusahaan tercatat atau sebanyak 78 persennya membukukan laba bersih pada kuartal ketiga 2018. 

Nyoman Yetna menambahkan sektor yang membukukan persentase peningkatan laba bersih terbesar adalah industri dasar, aneka industri, properti dan konstruksi. Sedangkan, sektor yang membukukan peningkatan pendapatan dan aset, dengan persentase peningkatan pendapatan terbesar dibukukan oleh sektor pertambangan, aneka industri dan perdagangan.

Ia menyebutkan lima emiten yang membukukan laba bersih terbesar per 30 September 2018, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 23,5 triliun, PT Astra International Tbk sebesar Rp 21,5 triliun, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 20,6 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 18,7 triliun dan PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 18,5 triliun. Sementara itu, lima emiten yang membukukan total aset terbesar per 30 September 2018, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 1.183,3 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 1.173,6 triliun, PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 798,9 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 763,5 triliun dan PT Astra International Tbk sebesar Rp 333,3 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement