Senin 05 Nov 2018 11:58 WIB

Resmi Melantai di Bursa, Emiten Ini Incar Dana Rp 58 Miliar

Dana hasil IPO untuk mengembangkan kawasan The Amaya tahap dua.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Pengunjung mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/10).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pengunjung mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kota Satu Properti Tbk resmi melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada hari Senin (5/11). Perseroan targetkan dana hasil IPO sebesar Rp 58,5 miliar.

Perusahaan berkode saham SATU ini menjadi emiten ke-48 yang mencatatkan sahamnya di 2018. Direktur Utama Kota Satu Properti Herowiratno Gunawan mengatakan, langkah perseroan melakukan IPO di tahun ini termasuk bagian dari visi dan misi perusahaan untuk menjadi pengembang properti dan perhotelan terpercaya di Tanah Air.

"Ini menjadi suatu pencapaian besar dan bersejarah bila kami dengan niat dan maksud baik dapat menjadi perusahaan publik tahun ini," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, (5/11).

Ia menyebutkan, Kota Satu Properti mematok harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp 117 per lembar saham. Sementara saham yang ditawarkan sebanyak 500 juta lembar atau 40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO saham kepada investor publik. 

"Yang bertindak sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek kali ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia," kata Herowiratno.

Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk mulai mengembangkan kawasan The Amaya tahap dua sebagai hunian modern dan sekaligus berbagi fasilitas pendukung. "Faktor yang menjadi keunggulan kawasan The Amaya tahap 2 ini nantinya adalah konsep pengembangan yang mengutamakan ruang terbuka hijau. Sekitar 60 persen dari total luas area diperuntukkan menjadi Green Open Space," ujarnya. 

Dana hasil IPO, tambah dia, rencananya digunakan pula untuk mendukung kegiatan usaha. Sekaligus pengembangan usaha Entitas Anak Langsung Peseroan dan Entitas Anak tidak langsung melalui penyertaan dalam bentuk tambahan modal disetor.

"Kita akan salurkan dana hasil IPO ke anak usaha juga. Totalnya sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar," ujar CEO Kota Satu Properti Prajitna Kasim, pada kesempatan serupa. 

Sebagai informasi, KOTA merupakan perusahaan properti yang mengembangkan real estate, hotel, dan properti komersial. Bisnis real estate SATU diwujudkan dalam pengembangan moderen residential estate The Amaya di Ungaran, Semarang. 

SATU turut mengembangkan ekspansi usahanya pada bisnis jasa hospitality atau perhotelan melalui entitas anaknya. Perseroan mempunyai dua hotel yaitu AllStay Hotel Simpang Lima Semarang serta AllStay Ecotel Wahid Hasyim Yogyakarta. Kemudian melalui entitas anak lainnya, SATU mengembangkan bisnis perhotelan sebagai Hotel Management Company dengan brand Cityone Hotels Group (COHG). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement