REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar pengusaha muda dapat memanfaatkan peluang yang ada. Hal itu disampaikan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di hotel Fairmont Jakarta, Sabtu (3/11).
"Ketika saya masuk ke ruangan ini saya ingat saat jadi pengusaha, waktu masih di Solo, semangatnya sama seperti yang tadi saya lihat dan perlu bapak ibu saudara ketahui bahwa yang namanya pengusaha itu harus pandai memanfaatkan peluang, pandai memanfaatkan opportunity, sekecil apapun peluang itu," kata Jokowi.
Repnas dalam acara itu mendeklarasikan janji mendukung pemenangan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Hadir juga dalam acara tersebut Ketua DPR Bambang Soesatyo dan sejumlah pengusaha yang juga petinggi negara antara lain Budi Karya Sumadi, Enggartiasto Lukito serta sejumlah politikus seperti Pramono Anung dan Maruarar Sirait.
"Dari sesuatu yang tidak punya nilai kemudian diangkat menjadi produk yang ada added valuenya. Saya lihat saat ini pengusaha-pengusaha muda kita sangat cepat pergerakannya, baru 1-2 tahun melompat jadi miliarder itu tidak mungkin dikerjakan oleh yang...," kata Jokowi sambil membuat gerakan melambaikan tangan ke belakangan.
"Pasti dikerjakan yang..," lanjut Jokowi sambil membuat gerakan tangan mengarah ke depan.
"Unicorn kita ada 4, gojek, traveloka, bukalapak, tokopedia, semuanya masih muda-muda, di bawah 35 tahun tapi sudah triliuner. Saya lihat di sini masih muda-muda semuanya masih banyak yang punya peluang," ungkap Jokowi.
Unicorn adalah sebutan bagi start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dolar AS. Terkait sejumlah pembangunan infrakstruktur pada masa pemerintahannya 2014-2019, Jokowi mengatakan bila ia ingin kembali memerintah dua periode, ia tinggal membangun berbagai infrastruktur di pulau Jawa.
"Sebetulnya kalau saya mau, di tahun politik bangun saja di Jawa, karena 60 persen penduduk di sini 'return of business-nya di sini, return of politic-nya cepat di sini, tapi mengelola negara bukan hanya urusan ekonomi, membangun infrastruktur bukan hanya masalah ekonomi tapi juga urusan pesatuan," tegas Jokowi.
Dalam acara itu, Ketua Nasional Repnas Eka Sastra yang juga merupakan Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Partai Golkar mengatakan bahwa Repnas akan menjelaskan isu ekonomi kepada publik.
"Repnas akan menjadi kader terdepan menjelaskan isu ekonomi kepada publik sebagai pengusaha muda yang merasakan perekonomian saat ini. Para pengusaha lokal tidak hanya menjadi objek pembangunan tapi subjek pembangunan," kata Eka.