Kamis 01 Nov 2018 02:07 WIB

Pertamina Bagikan 494 Konverter Kit untuk Nelayan

Nelayan sekarang bisa mengonversi bahan bakar kapalnya dari bensin menjadi elpiji

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Pertamina konverter kit kepada nelayan.
Foto: MPR
Pertamina konverter kit kepada nelayan.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- PT Pertamina (Persero) membagikan 494 unit konverter kit untuk nelayan di Pantai Bahak Tongas, Probolinggo, Jawa Timur. Nelayan sekarang bisa mengonversi bahan bakar kapalnya dari bensin menjadi elpiji (LPG) tiga kilogram (kg).

Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas Alam di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Masud Khamid mengatakan kriteria penerima paket bantuan ini adalah nelayan yang memiliki kapal berukuran lima gross tonnage (GT), berbahan bakar bensin, mesin berdaya di bawah 13 horse power (HP), sesuai Peraturan Presiden Nomor 126/ 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil.

Kabupaten Probolinggo pada 2017 telah mendapatkan bantuan 354 unit konverter kit. Tahun in rencana pembagian paket yang sama di wilayah Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V mencapai 6.740 unit, dengan rincian Jawa Timur (3.738 paket), Bali (1.081 paket), dan Nusa Tenggara Barat (1.921 paket). Wilayah Jawa Timur dan Bali memperoleh 27 persen dari total paket yang didistribusikan tahun ini.

"Dengan adanya peralihan penggunaan bahan bakar dari BBM ke LPG, maka Pertamina senantiasi akan menyediakan kebutuhan LPG tiga kg di wilayah setempat," kata Masud melalui rilis tertulis kepada Republika, Rabu (31/10).

Ada sekitar empat agen dan empat pangkalan LPG di Probolinggo, yaitu Tongas, Sumber Asih, Gending Pesisir, dan Paiton. Masud mengatakan masyarakat dan nelayan setempat tak perlu khawatir dengan pasokan LPG ke depannya.

Penggunaan konverter kit untuk LPG membuat nelayan bisa menghemat biaya operasional. Nelayan membutuhkan setidaknya tujuh liter premium per hari atau setara Rp 45.150 per hari. Dengan LPG tiga kg, nelayan hanya membutuhkan Rp 17 ribu per tabungnya atau menghemat 62 persen karena bisa digunakan dua hingga tiga hari.

"Kebutuhan LPG di Probolinggo saat ini mencapa 25.737 tabung per hari," kata Masud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement