Rabu 31 Oct 2018 12:14 WIB

2020, PGN Targetkan 100 Persen TKDN

Saat ini, 28 komponen infrastruktur gas masih impor.

Warga berjalan di belakang meteran jaringan gas Perusahaan Gas Negara (PGN) di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Menteng, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3). PT PGN menyalurkan gas alam ke 320 jaringan pipa di empat
Foto: Arif Firmansyah/Antara
Warga berjalan di belakang meteran jaringan gas Perusahaan Gas Negara (PGN) di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Menteng, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3). PT PGN menyalurkan gas alam ke 320 jaringan pipa di empat "twin" blok di Rusunawa Menteng guna memenuhi kebutuhan rumah tangga penghuni rusun.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menargetkan seluruh komponen pipa atau material dalam infrastrukturnya dapat memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 100 persen pada tahun 2020. Saat ini, unsur TKDN dalam infrastruktur penyaluran gas di beberapa daerah sudah cukup tinggi, yakni mencapai 72 persen, sisanya 28 persen masih impor.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo, di Probolinggo, Jawa Timur, mengatakan masih adanya komponen impor karena beberapa perusahaan nasional masih belum siap memproduksi komponen yang dibutuhkan PGN. Salah satunya biji plastik pilihan untuk pipa.

Meski demikian, Dilo yang ditemui pada acara pemantauan jaringan gas (jargas) ke beberapa rumah tangga di Probolinggo mengaku, ke depan harus terus didorong TKDN sepenuhnya, sebagai upaya mendukung komponen Tanah Air. "Memang untuk beberapa komponen saat ini belum siap, namun kami telah berkoordinasi dengan beberapa BUMN dan perusahaan nasional untuk membuat komponen tersebut," kata dia pada Rabu (31/10).

Sebelumnya, PGN melakukan uji coba jargas di 5.025 rumah tangga di Kota Probolinggo, yang merupakan bagian penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pembangunan itu, merupakan bagian proyek 2018 di Jatim yang difokuskan di dua kota, yakni Probolinggo dan Pasuruan.

Uji coba yang dilakukan sejak September 2018 di 10 rukun tetangga itu ditarget sampai akhir Desember 2018. Diharapkan seluruh rumah yang telah dipasangi meter jargas atau mencapai 5.052 rumah tangga teraliri gas bumi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement