REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan Indonesia telah mengkonfirmasi penemuan reruntuhan Lion Air Flight JT 610, pesawat tipe 737 MAX 8 dalam perjalanan dari Jakarta ke Pangkal Pinang, Senin (29/10) siang. Atas peristiwa ini, Boeing Co selaku pembuat pesawat tipe 737 MAX 8 mengucapkan duka atas musibah tersebut.
Dalam pernyataannya, pihak Boeing mengungkapkan kesedihannya atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. "Kami mengungkapkan kepedulian kami kepada mereka yang ada di pesawat dan menyampaikan simpati sepenuh hati kepada keluarga dan orang-orang yang mereka cintai," tutur pihak Boeing dalam pernyataan resminya.
Boeing siap memberikan bantuan teknis untuk investigasi kecelakaan. Sesuai dengan protokol internasional, semua pertanyaan tentang investigasi kecelakaan penerbangan harus diarahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkonfirmasi Maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang mengalami hilang kontak pagi ini, Senin (29/10). Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M Pramintohadi Sukarno memastikan pencarian pesawat tengah dilakukan.
Pesawat Lion Air tersebut melakukan lepas landas pada pukul 6.20 WIB lalu hilang kontak pada pukul 6.33 WIB. Berdasarkan informasi yang diterima Republlika.co.id pada pukul 7.10, Kantor SAR Jakarta melihat sebuah pesawat jatuh pada titik koordinat 05º 49.727 S – 107º 07.460 E.
Baca juga, Kominfo Minta Warganet tidak Sebarkan Hoaks Soal Lion Air